JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatpol PP Jakarta Utara Ronny Jarpiko mengatakan, pihaknya sulit menertibkan trotoar di Jalan Mawar, Koja, Jakarta Utara karena trotoar di sana kerap dijadikan lokasi untuk "pasar kaget".
Oleh karena itu, untuk menertibkan jalan tersebut, Satpol PP Jakut bekerja sama dengan satpol PP wilayah lain.
"Untuk masalah di spot yang lebih besar kami gabung dengan tingkat provinsi, seperti di Mawar, Koja itu," kata Ronny saat ditemui selepas apel di Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Sunter, Jakarta Utara, Kamis (3/8/2017).
(Baca juga: Sandiaga Ingin Belajar Bangun Trotoar ke Risma)
Menurut dia, pelanggaran terhadap fungsi trotoar di Jakarta Utara berbeda-beda kasusnya di setiap kecamatan.
Ia mencontohkan Kecamatan Penjaringan yang trotoar di sana kerap disalahgunakan sebagai lahan parkir.
"Tergantung kecamatan ya, kalau Penjaringan kebanyakan parkir, kan ada pegawai dan karyawan banyak yang parkir. Terus kalau daerah Koja dan Cilincing itu kebanyakan kaki lima," ujar Ronny.
Adapun total trotoar yang akan ditertibkan selama Agustus 2017 ini tersebar di lebih dari 30 lokasi di seluruh Jakarta Utara. "Mananya saja saya lupa tapi yang jelas jalan-jalan protokol," ucap Wali Kota Jakarta Husein Murad sebelumnya.
(Baca juga: 31 Titik Trotoar Jadi Fokus Penertiban Pemkot Jakarta Utara)