JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Sub Bagian Tata Usaha Rusun Jatinegara Barat Sarkim Sukarya mengatakan, tunggakan sewa rusun dan air para penghuni Rusun Jatinegara Barat, Jakarta timur, mencapai Rp 1 miliar.
Saat ditemui di Kantor Pengelola Rusun Jatinegara Barat, Selasa (8/8/2017), Sarkim menyampaikan tunggakan itu lamanya tiga hingga 10 bulan.
Besarnya nilai tunggakan itu karena sekitar 90 persen penghuni belum membayar sewa rusun dan air. Ada 627 kepala keluarga (KK) yang merupakan warga bekas gusuran Kampung Pulo mendiami rusun tersebut.
"Ada sekitar Rp 1 miliar dari sewa dan air. Kalau sebulannya sewa Rp 300.000 ditambah uang air, ya sekitar Rp 400.000 per bulan dan kali 10 bulan," kata Sarkim.
Pekerjaan para penghuni rusun itu umumnya di sektor informal seperti buruh lepas, pedagang kaki lima, penjaga toko, hingga petugas keamanan.
Pengelola memberi kesempatan kepada para penghuni rusun untuk mencicil tunggakan sebelum penandatanganan surat perjanjian (SP) sewa yang akan dilakukan pada akhir tahun.
"Jadi sebelum SP diperpanjang mereka harus melunasi, pada saat sebelum jatuh tempo," kata Sarkim.
Baca juga: Pelatihan untuk Penghuni Rusun Jatinegara Barat Tidak Semuanya Diminati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.