Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Biayai Penuh Perpanjangan Jalan Layang Transjakarta ke Poris

Kompas.com - 10/08/2017, 12:19 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto menyampaikan, World Bank atau Bank Dunia akan membiayai penuh perpanjangan elevated busway atau jalan layang bus transjakarta dari Ciledug hingga Poris.

Pembangunan ini merupakan bagian proyek strategis nasional yang menghubungkan rute bus transjakarta Koridor 13 (Tendean-Ciledug) sampai ke wilayah Kota Tangerang hingga pemberhentian terakhir di Terminal Poris Plawad.

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Bappenas, dihasilkan suatu kesepakatan bahwa ini akan ditangani pemerintah pusat dan menggunakan skema pembiayaan melibatkan pihak World Bank," kata Said saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (10/8/2017).

(Baca juga: Jalan Layang Transjakarta Koridor 13 Rencananya Dibangun sampai Poris)

Said menyampaikan, awalnya ada dua opsi tahapan sebelum merealisasikan proyek ini. Opsi pertama, pendanaannya melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Opsi kedua, melalui pinjaman dari World Bank.

Pelaksanaan proyek ini ada di tangan pemerintah pusat karena pembangunannya lintas wilayah, yakni melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Banten.

Namun, masing-masing pemerintah daerah tetap mengerjakan bagiannya, seperti Pemprov DKI Jakarta yang telah membangun elevated busway atau jalan layang khusus bus Koridor 13 dari Tendean hingga Universitas Budi Luhur yang berlokasi di perbatasan Jakarta Selatan dengan Kota Tangerang.

Berikutnya, bagian Pemerintah Kota Tangerang yang membangun perpanjangan jalan layang untuk menghubungkan jalan layang eksisting hingga Ciledug sampai Poris.

Menurut Said, pihaknya sudah merampungkan rencana dan detail teknis pembangunan jalan layang di kawasannya.

Bappeda Kota Tangerang tinggal menunggu hasil skema pembiayaan yang sedang diproses Bappenas bersama World Bank.

"Sedang diproses agar pembangunan fisik bisa segera dijalankan. Kami dari Pemerintah Kota Tangerang sudah siap," kata Said.

(Baca juga: Menyusuri Koridor 13, Jalan Layang 9 Km Transjakarta Ciledug-Tendean..)

Setelah jalan layang khusus bus ini tersambung, warga dari kawasan selatan, termasuk Jakarta Selatan, bisa menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan mudah.

Caranya, menggunakan layanan bus melalui jalan layang hingga di Terminal Poris Plawad lalu berganti moda dengan kereta bandara.

Kompas TV Koridor 13 Transjakarta Mulai Beroperasi 16 Agustus 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com