Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Stasiun Tenjo Memprihatinkan

Kompas.com - 11/08/2017, 19:06 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com -
Kondisi Stasiun Tenjo, relasi kereta rel listrik Jabodetabek jurusan Tanah Abang-Maja, cukup memprihatinkan. Toilet di stasiun tersebut sudah rusak sejak 1 Juli 2017 dan belum diperbaiki hingga kini serta kondisi peron yang berbeda dengan stasiun lainnya.

"Sementara (toilet) lagi ada gangguan, ini kan mesin airnya di dalam tanah. Diangkat enggak bisa, ditekan lebih dalam enggak bisa. Butuh pengeboran," ujar Kepala Stasiun Tenjo, Nurdin, saat ditemui Kompas.com, Jumat (11/8/2017).

Pengelola Stasiun Tenjo sudah melaporkan kerusakan fasilitas tersebut kepada PT KCJ dan DAOP.

Seorang pegawai di Stasiun Tenjo, Arie, mengatakan bahwa dia telah mengirimkan permintaan perbaikan toilet sebanyak tiga kali. Adapun kondisi stasiun tersebut sudah disurvei dan pencairan dananya disebut sedang diproses.

"Sudah ditinjau, sudah disurvei sama pihak kantor dan pencairan dana sedang diproses," ujar Arie.

Nurdin berharap toilet di Stasiun Tenjo segera diperbaiki sehingga penumpang dan petugas tidak perlu keluar stasiun untuk mencari toilet.

Di Stasiun Tenjo terdapat dua rel, namun salah satu peron untuk naik-turun penumpang masih berupa rangka besi dan hanya menjangkau 8 gerbong kereta. Kondisinya berbeda dengan peron di stasiun lain yang lebih luas dan memiliki garis kuning sebagai pembatas penumpang saat kereta melintas.

Pihak stasiun mengatakan ada rencana merenovasi peron hingga panjangnya menjangkau kereta dengan 12 gerbong.

"Saat ini sedang ada pengukuran pembangunan peron. Mau ada pelebaran dan perpanjangan juga rencananya dari DAOP," ujar Arie.

(baca: Aturan Penggunaan Tangga di Stasiun Tanah Abang Juga Belum Dipatuhi)

Disamping tidak memiliki peron yang memadai dan aman untuk penumpang, Stasiun Tenjo juga belum dilengkapi ruang laktasi untuk ibu menyusui dan commuter vending machine yang dikhususkan untuk pembelian tiket secara mandiri.

Di Stasiun Tenjo, terdapat mushalla dan area menunggu yang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com