Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan Tembus Mangga Besar-Stasiun Jayakarta Terhambat

Kompas.com - 09/08/2017, 11:35 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yudi Febriadi mengatakan, pada 2007 sempat direncanakan proyek jalan tembus dari Jalan Mangga Besar IX menuju Stasiun Pangeran Jayakarta, Tamansari, Jakarta Barat.

Namun, menurut dia, proyek tersebut belum berjalan karena terkendala pembebasan lahan di wilayah Kelurahan Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat.

"Di situ bentuknya menyempit karena masih ada rumah-rumah warga, jadi harus dibebaskan," ujar Yudi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (8/8/2017).

Ia mengatakan, pada saat itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bahkan telah memberikan sebidang lahan demi kelancaran proyek ini.

"Waktu itu memang PT KAI kan lagi pengin bongkar-bongkar (merapikan rute menuju stasiun). Kalau lahan semua sudah dibebaskan kami mau lanjutkan proyek itu sebenarnya," kata dia.

(Baca juga: Maret, Jalan Tembus dari Belakang Atmajaya ke Seberang Mapolda Jadi)

Sosialisasi

Lurah Pinangsia, Ilham, mengatakan bahwa wilayahnya akan dilalui jalan tembus tersebut nantinya. Oleh karena itu, pihak kelurahan melakukan sosialisasi kepada warga.

"Kami sudah sosialisasi. Nanti kan tembusnya Pangeran Jayakarta agar masyarakat lebih mudah ke Stasiun Pangeran Jayakarta," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (8/7/2017).

Menurut dia, proyek jalan tembus ini penting untuk mempermudah warga menuju Stasiun Pangeran Jayakarta.

Proyek ini memotong jalan sepanjang 3 kilometer menjadi 1 kilometer. "Karena selama ini warga selalu memutar saat ingin menuju Stasiun Pangeran Jayakarta," kata dia.

Kendati demikian, menurut Ilham, Kelurahan Pinangsia tidak terdampak pembebasan lahan untuk proyek ini.

"Tapi sepertinya di kelurahan lain seperti Kelurahan Tangki masih ada tanah yang harus dibebaskan," ujar Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com