Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Petugas Dishub Dibentak Warga yang Mobilnya Akan Diderek

Kompas.com - 13/08/2017, 20:14 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini beredar di berbagai media sosial video yang memperlihatkan seorang pemilik mobil membentak seorang petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur.

Pemilik mobil itu membentak saat petugas Sudinhub Jakarta Timur itu akan menderek kendaraannya.

Dalam video tersebut, pria yang mengenakan topi berwarna oranye dan kaos tanpa lengan dengan warna senada tersebut berteriak dan mengeluarkan kata-kata tak pantas di depan wajah seorang petugas.

Dalam rekaman itu juga terlihat sebuah mobil derek terparkir di dekat mobil milik pria bertopi oranye tersebut. Beberapa orang warga tampak berkerumun menyaksikan pertengkaran tersebut.

Baca: Metromini Diderek karena Masuk "Busway", Sopir Marah-marah

Kasie Ops Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Slamet Dahlan mengatakan, kejadian dalam video tersebut sebenarnya terjadi pada pertengahan Juni 2017, sebelum kegiatan Bulan Tertib Trotoar berlangsung.

"Itu kejadiannya di daerah Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Tepatnya di dekat stasiun Jatinegara," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (13/8/2017).

Ia menjelaskan, saat itu pihaknya menerima laporan dari sejumlah warga yang merasa terganggu dengan cara pria tersebut memarkir mobilnya.

"Sebenarnya sih dia parkir di depan rumahnya sendiri. Tapi kan itu memakan space jalan," kata dia.

Karena menilai telah terjadi pola parkir yang keliru, maka Sudinhub Jakarta Timur memutuskan untuk menderek mobil tersebut.

"Nah waktu diderek, si pemilik mobil merasa tidak terima dan justru membentak-bentak petugas," tambahnya.

Meski demikian, lanjutnya, petugas Sudin Dishub Jakarta Timur tetap menderek mobil tersebut.

"Sampai pada akhirnya si pemilik mobil merasa bersalah, meminta maaf dan menulis surat pernyataan untuk tidak kembali melakukan pelanggaran parkir," tutupnya.

Baca: Warga di Jalan Widya Chandra Mengamuk Mobilnya Diderek Dishub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com