Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sajam, 6 Pelajar Dihukum Nyanyi Lagu "Hari Merdeka"

Kompas.com - 16/08/2017, 18:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara menghukum enam orang pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit dengan menyanyikan lagu "Hari Merdeka".

Peristiwa itu terjadi di Halaman Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (16/8/2017). Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Rahmat Sujatmiko memerintahkan keenam pelajar tersebut untuk menyanyikan lagu kemerdekaan tersebut.

"Ayo satu orang di depan jadi dirigennya," kata Rahmat.

Tanpa lama, keenam siswa dengan inisial RT (17), MG (17), SS (15), AL (16), GA (16), dan LL (19) langsung menyanyikan lagu Hari Merdeka (17 Agustus 1945) di depan para wartawan dan anggota kepolisian.

Sebelum menghukum keenam pelajar tersebut, Rahmat menjelaskan kronologi penangkapan yang dilakukan pihaknya pada Selasa (15/8/2017) pagi.

Baca: Duduk di Atas Angkot yang Melaju Kencang, 3 Remaja Dihukum Push Up

"Kami dapat laporan dari warga dan pihak sekolah kalau akan ada tawuran. Kami pun langsung melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap motor-motor yang dibawa oleh siswa salah satu sekolah di Penjaringan," jelas Rahmat.

Setelah menggeledah beberapa motor, Rahmat dan jajarannya menemukan motor yang di bagasinya terdapat senjata tajam berupa celurit.

"Kami mendapatkannya di parkiran umum dan langsung mencari pemilik kendaraan kemudian mengamankannya," imbuh Rahmat.

Berdasarkan pengakuan pelaku, senjata tajam itu dibawa untuk jaga diri mereka dan sebagai upaya untuk bisa balas dendam serta tawuran dengan sekolah lain.

"Dari penangkapan ini kami amankan delapan buah celurit yang beberapa di antaranya sudah dimodif. Sedangkan untuk keenam pelajar ini akan mendapatkan pembinaan," tutup Rahmat.

Baca: Ditangkap, Pengamen Dihukum Hormat Bendera Sambil Nyanyi Lagu Indonesia Raya

https://youtu.be/CTMZZVtRF4A

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com