Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Beroperasi, Transjakarta di Koridor 13 Angkut 10.400 Penumpang

Kompas.com - 16/08/2017, 21:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, bus transjakarta yang beroperasi di Koridor 13 sudah mengangkut lebih dari 10.000 penumpang sejak diuji coba pada Minggu (13/8/2017).

"Kami sudah bisa mengangkut 10.400 sampai kemarin," ujar Budi di Halte Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2017).

Budi menuturkan, saat ini ada 16 armada yang beroperasi di Koridor 13. PT Transjakarta akan menambah jumlah bus yang dioperasikan sesuai dengan banyaknya penumpang yang naik di koridor tersebut.

"(Sekarang) dilayani dengan 16 bus. Bertahap (ditambah), kami enggak mau hambur-hamburan memanfaatkan bus dengan peminat yang enggak ada," kata dia.

Saat ini, Koridor 13 Transjakarta baru beroperasi hingga pukul 19.00 WIB. Namun, secara bertahap, bus akan dicoba beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.

Baca: Halte Adam Malik di Koridor 13 Akan Diubah Jadi Halte Budi Luhur

"Bertahap sampai sopir terbiasa membawa bus di malam hari, sambil meningkatkan lampu," ucap Budi.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan, jumlah armada yang akan dioperasikan di Koridor 13 mencapai 100 unit setiap harinya. Hal itu tergantung dengan kebutuhan masyarakat.

"Ini yang sudah berjalan 16 bus, sampai kami sediakan 30 bus. Kalau masih kurang, kami sudah sediakan sampai 100 bus, tergantung dari jumlah penumpang yang akan kami angkut," kata Djarot.

Baca: Djarot: Koridor 13 Transjakarta Hadiah bagi Seluruh Warga

Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Berlakukan Tarif Normal Rp 3.500

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com