JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Koridor 13 Transjakarta yang melayani rute Kapten Tendean-Ciledug. Peresmian dilakukan di Halte Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2017).
Djarot mengatakan, beroperasinya Koridor 13 merupakan hadiah untuk warga karena diresmikan menjelang peringatan HUT kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia.
"Ini diresmikan tepat tanggal 16 (Agustus) sebagai hadiah bagi seluruh warga Jakarta. Bukan hanya warga Jakarta, tapi juga warga Tangerang atau siapa saja yang memanfaatkan Koridor 13," ujar Djarot, di Halte Cipulir.
Dalam rangka melayani warga, kata Djarot, pemerintah tidak bisa membedakan kepada siapa layanan itu diberikan. Sama halnya dengan pemanfaatan Koridor 13 yang bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta atau luar Jakarta.
"Jadi kami tidak boleh ketika memberikan pelayanan, pikiran kami terkotak-kotak bahwa ini bagian saya, ini bagian Anda," kata dia.
(baca: Transjakarta Koridor 13 Hadir, Sopir Metro Mini 69 Mengeluh)
Djarot mengakui masih ada halte yang belum selesai pengerjaannya sehingga belum bisa dioperasikan.
"Saya bisiki Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga) supaya kami selesaikan. Jangan menunggu sempurna dulu baru kami operasikan," ucap Djarot.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, serta jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta dan direksi PT Transjakarta.
Sebelum diresmikan, Transjakarta di Koridor 13 sudah diuji coba sejak Minggu (13/8/2017). Untuk sementara, jalan layang sepanjang 9,4 km tersebut beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB sambil menunggu rampungnya pemasangan lampu.
Saat ini, halte yang dilayani di koridor tersebut baru Halte Tendean, Halte Tirtayasa, Halte Mayestik, Halte Adam Malik, Halte Cipulir, dan Halte Puri Beta II.