Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Masih Wacana

Kompas.com - 22/08/2017, 13:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, kebijakan ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek masih wacana. Menurut dia, penerapan sistem tersebut masih perlu dikaji.

"Saya belum tahu bagaimana, masih wacana, bahwa akan ada pelaksanaan ganjil genap di tol Cikampek-Jakarta, itu saja. Itu saja yang lain belum ada," ujar Halim saat dihubungi, Selasa (21/8/2017).

Halim mengatakan, pihaknya perlu berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai wacana penerapan sistem tersebut.

(Baca juga: YLKI: Ganjil-Genap di Jalan Tol Tak Layak Diterapkan)

Sejauh ini, kata Halim, belum ada keputusan apakah sistem tersebut akan diterapkan atau tidak. 

"Makanya harus berkoordinasi dengan dia bagaiamana maunya dari BPTJ ini. Kan kita belum tahu," kata Halim.

"Kalau dia mau laksanakan silakan, tapi nanti tidak efektif. Siapa yang mau melakukan penegakan hukum," ujar dia lagi. 

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono sebelumnya membenarkan adanya rencana penerapan ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek. 

Menurut dia, penerapan ganjil-genap di dalam tol ini akan dimulai dari Tol Bekasi Barat hingga keluar Tol Semanggi.

Bambang mengaku sudah melakukan sosialisasi dan akan melanjutkan sosialisasi perihal penerapan ganjil-genap di Tol Bekasi Barat hingga Semanggi.

Ia juga menyampaikan, ganjil-genap di Tol Bekasi Barat hingga Semanggi rencananya diterapkan pada akhir Agustus 2017.

(Baca juga: Pemkot Bekasi Belum Sepakati Sistem Ganjil Genap Tol Jakarta-Cikampek)

Menurut dia, sistem ini diperlukan untuk mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi umum sehingga dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen, terutama dari Bekasi Barat menuju Jakarta maupun sebaliknya. 

Belakangan, Bambang menegaskan bahwa rencana ini masih sebatas wacana. Ia menyebut BPTJ masih menampung masukan masyarakat terkait wacana penerapan kebijakan ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek tersebut.

Kompas TV Kementerian Perhubungan masih melakukan evaluasi karena timbulnya pro kontra ganjil genap di tol Cikampek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com