Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Temukan Beras Plastik di Rumah Makan yang Videonya Viral

Kompas.com - 29/08/2017, 12:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Aryo Seto mengaku pihaknya telah mendatangi rumah makan padang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat yang videonya viral di media sosial.

Rumah makan tersebut menjadi sorotan lantaran dalam video yang beredar menyebut rumah makan itu menjual nasi plastik.

"Kita sudah datengin enggak ada beras plastik," ujar Suyudi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/8/2017).

Bahkan, lanjut Suyudi, penyidik telah memeriksa kandungan beras yang digunakan rumah makan tersebut. Hasilnya, pada beras tersebut tidak mengandung unsur plastik.

Mengenai laporan pencemaran nama baik yang dilaporkan pihak rumah makan tersebut, menurut Suyudi, masih dalam tahap penelusuran.

"Masih kita selidiki. Iya (berasnya) tidak mengandung (plastik)," kata Suyudi.

Baca: Video Bola Nasi Memantul, Rumah Makan Ini Bantah Pakai Beras Plastik

Video mengenai bola nasi memantul diketahui diunggah di Youtube dengan judul "Heboh! Karyawan Temukan Nasi Plastik Pada Makanan Kotak RM M*** J***".

Pada video tersebut, terlihat beberapa karyawan sebuah kantor yang menuding sebuah rumah makan masakan Padang telah menggunakan beras plastik pada menu yang dihidangkannya.

Tudingan itu dilatarbelakangi temuan para karyawan tersebut yang menyebut bahwa nasi dari RM yang bersangkutan dapat memantul saat dibentuk menjadi gumpalan bola.

Mereka beralasan hal yang sama tidak mungkin terjadi jika gumpalan bola terbuat dari nasi yang dimasak dai beras asli.

Baca: Pengunggah Video Bola Nasi Memantul Dilaporkan ke Polisi

Atas video itu, pemilik rumah makan masakan tersebut melaporkan penggunggah video bola nasi memantul ke polisi.

Laporan dilakukan karena pemilik rumah makan menganggap penggunggah video telah mencemarkan nama baik rumah makannya. Laporan disampaikan ke Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com