Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Bujuk Rayu, Fika Raup Rp 12 Juta dari Ibu-ibu Pengajian

Kompas.com - 30/08/2017, 18:56 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya bermodal bujuk rayu, Rheni Ilastama alias Fika (31)  mendapat uang Rp 12 juta dari tiga anggota kelompok pengajian yang ditipunya. Ia menggunakan modus santunan buat anak yatim.

"Saya pakai bujuk rayu saja, Pak. Janjiin kasih hadiah dan seragam sama uang transpor masing-masing orang Rp 150 ribu. Sudah dapat uang Rp 12 juta dari tiga orang," kata Fika sambil tertunduk saat digiring polisi ke halaman Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (30/8/2017).

Tiga korban tersebut adalah Rosidah (50), Siti Juwariyah (50), dan Kani (49). Ketiganya merupakan anggota kelompok pengajian yang ditipu Fika pada 15 Agustus 2017 di ITC Mangga Dua.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono, penipuan itu berawal saat ketiga korban tengah makan di rumah makan mal tersebut. Mereka kemudian diajak ke lantai 4 ITC Mangga Dua untuk diminta barang-barang berharganya dan di simpan di loker yang sudah disediakan.

"Saking tergiurnya akan iming-iming pelaku, ketiga korban percaya saja. Para korban itu, langsung memberikan perhiasan, ponsel, serta tas bersama-sama isinya di loker yang saat itu sudah disediakan pelaku," tambah Dwiyono.

Setelah itu, Fika mengajak ketiga korbannya ke kawasan Ancol. Acara santunan buat anak yatim itu, kata dia, digelar di sana.

"Dibawalah ketiga korban itu ke Ancol. Sesampainya di sana, pelaku berpura-pura buat mempersiapkan acaranya, padahal tak ada itu acara santunan. (Ia)  justru pergi meninggalkan tiga korbannya," kata Dwiyono.

Fika diancam pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancama hukuman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com