Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Nama Program Anies-Sandi Tak Digunakan Pemprov DKI?

Kompas.com - 30/08/2017, 21:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawaty menjelaskan alasan sejumlah program dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2017 tidak menggunakan nama program milik Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Salah satu program dalam APBD-P yang tidak menggunakan nama program Anies-Sandiaga adalah OK-OTRIP.

Program tersebut tetap diberi nama program PSO (public service obligation) PT Transjakarta yang isinya merupakan anggaran subsidi untuk pengoperasian dan integrasi bus transjakarta.

"Untuk OK-OTRIP ya enggak tertulis begitu, karena esensinya untuk integrasi first-last mile Rp 5.000 itu yang diperlukan PSO di Transjakarta. Jadi nama kegiatannya di APBD ya PSO di Transjakarta," ujar Tuty kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2017).

Baca juga: Mungkinkah OK OTRIP Anies-Sandi Diterapkan di Jakarta?

Tuty mengatakan isi program PSO Transjakarta sama dengan tujuan program OK-OTRIP. Dia juga menambahkan program Pemprov DKI harus mengikuti Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Pemerintah di tiap daerah pun harus melaksanakan urusan pemerintahan wajib, seperti pelayanan dasar dan non-pelayanan dasar, serta urusan pilihan.

Pembangunan perhubungan merupakan salah satu urusan pemerintahan yang wajib di tiap daerah. Untuk melaksanakan urusan wajib itu, Pemprov DKI memiliki Pola Transportasi Makro yang harus berlanjut siapa pun pemimpinnya.

Tuty mengatakan OK-OTRIP merupakan bagian dari Pola Transportasi Makro itu yaitu untuk integrasi moda transportasi.

"Pembangunan itu harus berkesinambungan lintas kepemimpinan dan birokrasilah yang bertugas mengawal kesinambungan pembangunan dan pelayanan masyarakat itu," kata Tuty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com