Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UNJ Bantah Tudingan Nepotisme yang Dilaporkan Sejumlah Dosen

Kompas.com - 05/09/2017, 22:07 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Djaali membantah tuduhan adanya tindakan nepotisme yang dia lakukan dalam pengangkatan sejumlah anggota keluarganya menjadi anggota civitas akademika di UNJ.

Sejumlah dosen UNJ yang menyebut diri sebagai Aliansi Dosen UNJ melaporkan Djaali ke Ombusdman atas tudahan tindakan nepotisme karena mengangkat sejumlah anggota keluarganya di UNJ.

Saat ditemui di UNJ, Selasa (5/9/2017), Djaali menjelaskan, semua anggota keluarganya yang saat ini bekerja di UNJ diangkat melalui mekanisme dan aturan yang ada. Selain itu, seluruh anggota keluarganya yang saat ini menduduki posisi tertentu memiliki keahlian yang dibutuhkan di posisi tersebut.

"Tidak benar itu. Semuanya diangkat sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku" ujar Djaali.

Aliansi Dosen UNJ dalam laporannya ke ombusdman menjelaskan ada empat anggota keluarga Djaali yang diduga telah diangkat menjadi bagian dari civitas akademika UNJ karena tindakan nepotisme.

Lihat juga: Ombudsman Nilai Rektor UNJ Lakukan Maladministrasi atas Dugaan Nepotisme

Nurjanaah, anak kandung Djaali, saat ini menjabat sebagai Kepala Studi Wanita dan Perlindungan Anak UNJ.

Djaali mengatakan, Nurjanaah diangkat ke posisinya itu saat Bedjo Sujanto menjabat sebagai Rektor UNJ. Nurjanah diangkat pada 17 Maret 2014, sedangkan Djaali dilantik menjadi Rektor UNJ pada April 2014.

Namun, karena adanya perubahan nomenkelatur, Nurjanah beserta pejabat UNJ lainnya dilantik kembali saat Djaali menjabat. Selain itu, Nurjanah juga dianggap memiliki kemampuan di bidangnya dengan pendidikan S2 dan S3 di bidang pendidikan.

"Ada perubahan nomenkelatur. Tapi bukan Nurjanah saja yang dilantik, semua pegawai dengan posisi yang sama. Hanya namanya saja yang diubah," ujar Djaali.

Begitu juga anak Djaali lainnya bernama Baso Maruddani yang menjabat sebagai Staf Pengelola Keuangan UNJ, Wahyuningsih yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Olahraga UNJ, dan menantu Djaali, Bazzar Ari Mighra yang juga merupakan dosen Ilmu Olahraga UNJ.

Djaali mengatakan, seluruh anggota keluarganya telah menjalani prosedur yang legal mulai dari tes kemampuan akademik, wawancara, hingga kinerja yang terbilang memuaskan.

"Selain itu tidak benar kalau tidak ada formasi. Semua dekan kami undang, lalu yang menentukan juga dari kementerian," kata Djaali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com