Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Unjuk Rasa, Peserta Aksi Ini Bantu Petugas PPSU Bersihkan Sampah

Kompas.com - 06/09/2017, 19:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seusai mengikuti unjuk rasa di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim, Jakarta Pusat, tiga peserta aksi tampak mengambil sampah-sampah yang berserakan.

Mereka yakni Ahmad, Siti Maesaroh, dan Rini. Mereka memungut satu per satu sampah dan memasukkannya ke dalam kantong plastik hitam besar.

Siti mengatakan, bersih-bersih spontan dilakukan. Siti mengaku mereka baru mengenal satu sama lain saat mengikuti aksi tersebut. Ketiganya juga berasal dari daerah yang berbeda.

"Ini spontanitas, kami baru kenal saat ada aksi ini. Di Islam kan diajarkan untuk menjaga kebersihan," ujar Siti.

Baca: Massa Aksi Bela Rohingya Bakar Bendera di Sekitar Kedubes Myanmar

Mereka juga ingin membantu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk membersihkan sampah di sekitar lokasi aksi. Beberapa pasukan oranye itu memang tampak menyapu sampah-sampah sisa unjuk rasa.

"Jadi setelah ada aksi ini kami bersih-bersih, sekaligus bantuin PPSU, jadi mereka enggak repot," kata Siti.

Adapun massa aksi mulai membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka bubar dengan tertib, meskipun sempat terjadi aksi melempar botol air mineral dan batu ke arah polisi yang bertugas.

"Ada yang coba (lempar batu), mungkin untuk provokasi, tapi kita tidak terprovokasi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto.

Baca: Temui Wakil Dubes Myanmar, 4 Peserta Aksi Minta Kekerasan Dihentikan

Kompas TV Pengungsi Rohingya Terjebak di Perbatasan Myanmar-Banglades

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com