Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penumpang Teriak Minta Tolong karena Driver Tolak Berhenti, Grab Minta Maaf

Kompas.com - 07/09/2017, 05:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di media sosial Instagram, beredar video penumpang taksi online yang meminta turun saat mobil masih melaju. Dua orang perempuan yang menjadi penumpang itu meminta turun karena salah memilih lokasi tujuan akhir.

Salah satu dari mereka bahkan sempat mengancam dengan membuka pintu sembari teriak meminta tolong, saat mobil masih melaju.

Video tersebut justru diambil oleh pengemudi taksi online menggunakan ponsel saat masih berkendara. Ia kesal lantaran penumpangnya memaksa minta turun di lokasi yang tidak sesuai pesanan di aplikasi.

Pengemudi yang kesal itu menyindir penumpangnya seperti raja yang bertindak semaunya tanpa memedulikan peraturan yang harus ditaati pengemudi. Akan tetapi, ia tak menyebutkan secara tegas peraturannya.

Rupanya, pengemudi itu adalah mitra Grab Car. Hal itu diakui oleh Public Relation Grab Indonesia Andre Sebastian. Dia membenarkan pengemudi taksi online yang enggan menurunkan penumpang sebelum tiba di tempat tujuan merupakan mitra kerjanya.

Video tersebut bahkan diambil oleh pengemudi taksi online menggunakan ponsel saat masih berkendara. Ia kesal lantaran penumpangnya memaksa minta turun di lokasi yang tidak sesuai pesanan di aplikasi.

"Pada tanggal 4 September 2017, kami menerima informasi bahwa telah terjadi hal yang tidak berkenan yang melibatkan seorang pengemudi dan penumpang GrabCar. Segenap manajemen Grab menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Andre melalui keterangan tertulis, Rabu (6/9/2017).

Saat ini, Grab masih berusaha menghubungi penumpang yang bersangkutan untuk menyampaikan permintaan maaf. Andre menambahkan, pihaknya juga berupaya memberikan informasi terkini kepada penumpang mengenai tindakan-tindakan yang telah dilakukan.

Ia menegaskan, Grab tidak akan segan menindak tegas pengemudi yang melakukan pelanggaran, termasuk memberikan sanksi berupa pemberhentian sementara maupun pemutusan kemitraan.

"Menyusul hasil investigasi berdasarkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut, kami telah memberhentikan sementara pengemudi yang bersangkutan dan siap memediasi pertemuan antara penumpang dan pengemudi," kata Andre.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com