Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apoteker Kurang, RS Mitra Keluarga Kalideres Belum Jadi Mitra BPJS?

Kompas.com - 11/09/2017, 13:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, Fransisca, mengatakan pihaknya belum bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosia (BPJS) Kesehatan ketika bayi Tiara Debora membutuhkan perawatan medis di rumah sakit pada 3 September 2017. Namun dia menyebutkan, pihak rumah sakit sudah mengajukan agar bisa bermitra denga BPJS.

"Betul kami proses untuk kerjasama dengan BPJS sudah beberapa waktu yang lalu dan kami memperkirakan bulan September ini sudah bisa bekerja sama. Tetapi ya ada sedikit kendala," ujar Fransisca di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).

Menurut Fransisca, saat ini ada 12 RS Mitra Keluarga yang tersebar di beberapa daerah. Dari 12 rumah sakit, baru 1 rumah sakit yang bermitra dengan BPJS. Dia berharap jumlahnya akan bertambah tahun depan.

Baca juga: RS Mitra Keluarga Kalideres Mengaku Tidak Tahu Debora Pasien BPJS

Meski demikian, dia menegaskan pihaknya tidak pernah menolak pasien manapun yang datang dalam kondisi darurat. Sekalipun orang tersebut pasien BPJS.

"Untuk kasus emergency, kami tidak pernah menolak pasien dari manapun," ujar Fransisca.

Bayi Tiara Debora meninggal dunia di rumah sakit itu, diduga karena tidak mendapatkan penanganan medis yang cepat. Penanganan cepat tidak diberikan karena pihak keluarga tidak bisa membayar uang muka untuk bisa masuk ke ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

Pihak RS Mitra Keluarga Kalideres mengaku tidak mengetahui dari awal bahwa bayi Debora adalah pasien BPJS sehingga mereka menyampaikan prosedur administrasi pembiayaan kepada keluarga Debora.

Kepala BPJS Kesehatan Jakarta Barat Edi Sulistijanto mengatakan, perawatan di ruang PICU termasuk yang bisa dibiayai BPJS. Semua penanganan gawat darurat bisa ditanggung oleh BPJS.

Edi membenarkan RS Mitra Keluarga Kalideres belum bermitra dengan BPJS, tetapi sudah mengajukan permintaan bermitra. RS Mitra Keluarga Kalideres masih harus memenuhi persyaratan sebelum bisa bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Lihat juga: KPAI Dorong Kemenkes Investigasi Kasus Meninggalnya Bayi Debora

"(Pengajuan bermitra dengan BPJS) sudah sekitar Juli kayaknya. Namun dia terkendala apotekernya kurang, kan 8 syarat minimalnya, dia baru punya 4," kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com