Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Kekurangan Anggaran Perbaiki Unit Rusunawa yang Bocor

Kompas.com - 18/09/2017, 20:31 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Bekasi, Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Hafidz, mengatakan Pemerintah Kota Bekasi kekurangan anggaran untuk memperbaiki unit rusun yang bocor.

"Di rusun permasalahannya ya itu, ada sembilan unit yang mengalami kebocoran, kayaknya berasal dari kamar mandi sehingga airnya rembes," ujar Hafidz, saat ditemui di Gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (18/9/2017).

Dia menjelaskan, karena bocor, kesembilan unit yang berada di tower satu itu kini tidak dihuni.

Hafidz menjelaskan, pendapatan Pemkot dari rusunawa mencapai 170 juta per tahun, dan Rp 400 juta pertahun dari APBD untuk biaya perawatan rusun.

Namun demikian, tidak ada pos anggaran untuk memperbaiki unit rusun yang bocor karena anggaran yang tersedia sudah habis untuk membayar tagihan listrik rusun dan gaji pegawai rusun.

(baca: 25 Penghuni Rusunawa Kota Bekasi Tunggak Sewa)

Rusunawa Bekasi dikhususkan untuk warga Kota Bekasi yang pernah tinggal di kawasan kumuh dan warga yang berpenghasilan rendah atau masih di bawah UMR Kota Bekasi, yaitu Rp 3,6 juta.

Rusunawa itu terdiri dari dua tower berlantai 4, masing-masing tower memiliki 96 unit. Harga sewa unit rusun di tiap latai berbeda-beda.

Untuk tower pertama, harga sewa di lantai satu sebesar Rp 200.000, lantai dua Rp 180.000, lantai tiga Rp 165.000 dan lantai empat Rp 150.000.

Untuk tower kedua, tarif sewa di lantai satu Rp 250.000, lantai dua Rp 225.000, lantai tiga Rp 200.000, dan lantai empat Rp 175.000. Unit rusun di tower kedua lebih luas daripada unit di tower satu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com