Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penanam Ganja di Jakarta Barat hingga Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 22/09/2017, 12:11 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Agus Adnan nekat menanam lima tanaman ganja di dalam rumahnya yang beralamat di Jalan Jamblang, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Kompol M Syafi'i mengatakan, Agus mengaku membeli daun ganja kering dari seorang pria bernama Yanto yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Agus mengaku membeli ganja kering tersebut dengan harga Rp 50.000 di sebuah lokasi di Tambora. Ganja kering tersebut ternyata telah dicampur dengan biji ganja," ujar Syafi'i, Jumat (22/9/2017).

Syafi'i mengatakan, pelaku kemudian menyisihkan biji-biji ganja tersebut dan mencoba menanamnya di dalam dua pot yang kemudian diletakkan di lantai tiga rumahnya. Kepada awak media Agus mengaku tak menjual daun-daun ganja yang ia tanam.

"Saya sudah tanam selama dua bulan, tidak untuk dijual, dipakai sendiri," ujar Agus.

Baca: Seorang Warga Jembatan Besi Tanam Ganja di Rumahnya

Syafi'i melanjutkan, Agus sempat menggunakan daun ganja kering tersebut beberapa hari sebelum kasus ini terungkap, tepatnya pada tanggal 6 September 2017.

"Kemudian pada tanggal 13 September 2017 kami mengungkap kasus ini pada saat kami melakukan giat di sekitar lokasi," kata dia.

Pada saat itu polisi menemukan barang bukti berupa lima tanaman ganja dengan tinggi masing-masing 57 sentimeter, 19 sentimeter, 40 sentimeter, 26 sentimeter dan 29 sentimeter.

"Tanaman ganja tertinggi terdiri dari 105 daun, kalau disistribusikan bisa 50 paket," ujar Syafi'i.

Pelaku melanggar pasal 111 ayat 1 UU RI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Baca: Tanam Ganja di Samping Rumah, Pemuda 20 Tahun Ditangkap Polisi

Kompas TV Satuan Reserse Narkoba Polres Lumajang, Jawa Timur dan Polsek Pronojiwo Menemukan Ladang Ganja di wilayah hutan lindung milik perhutani pada Kamis (14/9) sore

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com