Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PKS: Rendahnya Penyerapan APBD 2017 Akan Jadi Beban Anies-Sandi

Kompas.com - 22/09/2017, 20:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menyayangkan rendahnya realisasi penyerapan anggaran belanja daerah Pemprov DKI Jakarta pada semester I tahun anggaran 2017. Dari anggaran Rp 63,61 triliun untuk belanja daerah pada 2017, yang terserap hingga semester I hanya Rp 16,1 triliun atau 25,31 persen, lebih rendah dari realisasi belanja daerah pada semester I tahun 2016.

Pandangan fraksi PKS itu disampaikan Anggota Fraksi PKS Yusriah Dzinnun dalam rapat paripurna tentang rancangan peraturan daerah APBD Perubahan 2017 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (22/9/2017).

"Fraksi PKS cukup prihatin dengan realisasi belanja sampai semester I - 2017 yang baru mencapai 25,31 persen. Hal ini akan menjadi beban untuk gubernur baru (Anies Baswedan) yang akan memimpin Jakarta pada pertengahan bulan depan," ujar Yusriah.

Rendahnya penyerapan anggaran belanja daerah juga disoroti Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sekretaris Fraksi PPP Belly Bilalusalam mengatakan, rendahnya penyerapan belanja daerah mencerminkan kinerja anggaran yang tidak optimal.

Fraksi PPP meminta Pemprov DKI memiliki strategi untuk mencapai target realisasi anggaran pada 2017. Fraksi PPP tidak ingin realisasi APBD 2017 menjadi PR bagi Anies-Sandi.

"Mengingat pembahasan perubahan APBD 2017 ini berada dalam masa transisi kepemimpinan kepala daerah, tidaklah elok bila itu menjadi pekerjaan rumah bagi kepala daerah yang baru, karena yang kelak akan mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD 2017 ini adalah kepala dan wakil kepala daerah DKI yang terpilih," kata Belly.

Fraksi PDI-P juga menyoroti hal yang sama. Anggota Fraksi PDI-P Johnni Adventus Hutapea menyampaikan, rendahnya realisasi anggaran belanja daerah pada semester I harus diperbaiki pada semester II atau sisa tahun anggaran 2017.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2013-2017.

"Pada semester II tahun 2017 harusnya ada semangat melaksanakan program supaya target RPJMD 2013-2017 dapat dicapai sesuai ketentuan yang berlaku dan mengusir rasa takut salah bagi para pejabat SKPD yang berwenang atau pengguna anggaran tanpa melanggar aturan," ujar Johnni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com