Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Jerman: Di Asia Tenggara, Potongan Tembok Berlin Hanya Ada di Kalijodo

Kompas.com - 27/09/2017, 06:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Michael von Ungern-Sternberg, mengatakan, RPTRA Kalijodo menjadi satu-satunya tempat yang terdapat potongan tembok Berlin di Asia Tenggara. Tidak ada negara lain di Asia Tenggara yang memiliki potongan tembok itu.

"Potongan tembok Berlin tersebar di berbagai belahan dunia. Namun di Asia sendiri tidak banyak. Saya rasa di Asia Tenggara, ini satu-satunya," ujar Michael di RPTRA Kalijodo, Selasa (26/9/2017).

Dia mengapresiasi public art Patung Menembus Batas yang menggunakan 4 potongan tembok Berlin di tempat ini. Tembok Berlin mulanya merupakan simbol dari pemisahan. Banyak tembok pemisah tak terlihat yang ada di tengah masyarakat seperti suku dan agama. Namun, tembok Berlin yang kokoh itu pun bisa pecah.

Baca: Selama Kalijodo untuk Umum, Saya Pinjamkan Ini kepada DKI Jakarta

Michael mengatakan, ini merupakan tanda bahwa tembok pemisah itu tidak bisa memisahkan perbedaan manusia. Kini tembok Berlin menjadi simbol persatuan.

"Ini merupakan contoh menarik karena diletakkan di tempat umum. Ini sangat unik, terima kasih untuk orang yang telah membuatnya, Sang Seniman," kata Michael sambil menengok ke seniman patung ini, Teguh Ostentrik.

Baca: Djarot dan Dubes Jerman Saksikan Tembok Berlin di Kalijodo

Selama ini, Jerman sendiri memiliki hubungan sister city dengan Jakarta. Dengan adanya tembok Berlin di Kalijodo, dia berharap hubungan Jerman dan Jakarta semakin baik.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pesan dari karya ini merupakan manifestasi Pancasila. Tembok Berlin baru runtuh pada November 1989, menjadi tanda bersatunya masyarakat yang selama ini terpisah tembok.

Baca: Diangkut 4 Truk, Pecahan Tembok Berlin Tiba di RPTRA Kalijodo

"Sementara di Indonesia, Bhineka Tunggal Ika sudah sejak tahun 1945. Sebenarnya kita punya kearifan yang lebih lama dari Berlin," kata Djarot.

Potongan tembok Berlin itu baru tiba di RPTRA Kalijodo, kemarin. Rencananya, Patung Menembus Batas akan diresmikan oleh Djarot pada 3 Oktober. Pemilihan tanggal itu juga memiliki arti khusus yaitu hari penyatuan kembali Jerman.

Kompas TV Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo di Jakarta Utara menjadi salah satu titik keramaian warga Ibu Kota saat berlibur Lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com