Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selama Kalijodo untuk Umum, Saya Pinjamkan Ini kepada DKI Jakarta"

Kompas.com - 27/09/2017, 05:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman yang membuat Patung Menembus Batas, Respati Teguh Santoro Ostenrik, sudah menunggu 27 tahun untuk mencari tempat yang tepat bagi 4 potongan tembok Berlin yang dimilikinya.

Sampai akhirnya Teguh setuju menempatkan karyanya sebagai public art di RPTRA Kalijodo. Selama tempat ini dimanfaatkan untuk masyarakat luas, Teguh rela menitipkan potongan tembok itu di sana.

"Patung menembus batas kan konsepnya public art dan Kalijodo itu tempat umum, khalayak ramai boleh datang ke sini tanpa bayar. Selama Kalijodo diperuntukkan untuk umum, saya pinjamkan patung ini kepada DKI Jakarta," kata Teguh di RPTRA Kalijodo, Selasa (26/9/2017).

Baca: Djarot dan Dubes Jerman Saksikan Tembok Berlin di Kalijodo

Patung Menembus Batas tidak hanya terdiri dari 4 potongan tembok Berlin saja. Teguh melengkapinya dengan figur manusia dari lempengan baja.

Teguh mengatakan, desain itu sebenarnya sudah pernah ditawarkan kepada Wiyogo Atmodarmito yang dulu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Wiyogo sudah tertarik untuk menjadikan karya Teguh sebagai public art.

Baca: Patung Menembus Batas Pecahan Tembok Berlin Mulai Dipasang di Kalijodo

"Tapi entah kenapa mungkin karena chemistry-nya belum jalan, jadi saya terpaksa harus menunggu 27 tahun," kata Teguh.

Teguh tidak keberatan jika area Patung Menembus Batas dijadikan tempat pertunjukan teater maupun konser kecil. Selama digunakan untuk kepentingan umum yang baik, dia tidak keberatan.

Baca: Diangkut 4 Truk, Pecahan Tembok Berlin Tiba di RPTRA Kalijodo

"Tapi kalau misalnya Kalijodo diperuntukkan untuk hal-hal yang lain, akan saya tarik," kata Teguh.

Potongan tembok Berlin itu baru tiba di RPTRA Kalijodo, kemarin. Rencananya, Patung Menembus Batas akan diresmikan oleh Djarot pada 3 Oktober. Pemilihan tanggal itu juga memiliki arti khusus yaitu hari penyatuan kembali Jerman.

Kompas TV Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo di Jakarta Utara menjadi salah satu titik keramaian warga Ibu Kota saat berlibur Lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com