Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler dari Jakarta: PLN Jelaskan Sebab Suriyah Tersetrum dan Jonru Penuhi Panggilan Polisi

Kompas.com - 29/09/2017, 07:02 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Penjelasan Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya, Aries Dwianto, mengenai tewasnya Suriyah karena tersetrum saat berjalan di Jalan Percetakan Negara II, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, menjadi berita terpopuler dari Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Aries, kabel jaringan tiang listrik di lokasi tersetrumnya Suriyah bergesekan dengan pohon yang tumbang tidak jauh dari tiang. Akibat gesekan pohon itu, kabel listrik terkelupas dan menempel pada tiang listriknya.

"Secara otomatis tiang itu yang bertegangan. Kalau kabel menempel di pohon ya pohon yang bertegangan. Secara kebetulan dia nempelnya di tiang listrik," kata Aries.

(baca: Penjelasan PLN soal Suriyah yang Tersetrum di Jalan hingga Tewas)

Berita terpopuler selanjutnya adalah mengenai Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang mengaku menjenguk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada pekan lalu.

Djarot melaporkan perkembangan beberapa program yang akan diresmikan jelang akhir masa pemerintahannya, di antaranya adalah rumah dalam program bedah rumah dan peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

(baca: Temui Ahok, Djarot Laporkan Program yang Diresmikan di Akhir Masa Jabatan)

Kemudian berita mengenai Cai Tao dan Hu Chun, giant panda atau panda raksasa asal China yang didatangkan ke Indonesia, merupakan pasangan yang sengaja dipinjamkan untuk pengembangbiakan.

Kedua panda tersebut diterbangkan dari China menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (28/9/2017) pagi tadi.

Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Cai Tao dan Hu Chun adalah sepasang kekasih dan diperkirakan bisa berkembangbiak sekitar setahun ke depan.

(baca: Dua Panda yang Didatangkan dari China adalah Sepasang Kekasih)

Berita terpopuler lainnya terkait dengan langkah mantan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Djaali yang melapor ke polisi karena merasa nama baiknya dicemarkan. Laporan Djaali itu direspons Aliansi Dosen UNJ dan menilai langkah melapor ke polisi adalah keliru dan tanpa dasar.

Djaali diharapkan tidak melapor ke polisi dan dapat mencari solusi dengan cara bermusyawarah.

(baca: Langkah Mantan Rektor UNJ Melapor ke Bareskrim Ditanggapi Para Dosen)

Berira tentang pegiat media sosial Jonru Ginting yang memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Kamis (28/9/2017) sore juga diminati pembaca. Jonru diperiksa sebagai saksi terlapor atas laporan Muannas Al Aidid.

Muannas melaporkan Jonru ke polisi atas tudingan telah menyebarkan ujaran kebencian di media sosial. Jonru datang ditemani tim pengacara dari Bang Japar. 

Jonru mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi pemeriksaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com