Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kidea Podomoro soal Video Guru yang Kasar terhadap Muridnya

Kompas.com - 29/09/2017, 13:12 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten, Margareta K memberikan klarifikasinya terkait video guru bertindak kasar kepada seorang muridnya yang belakangan beredar luas.

"Benar telah terjadi tindakan seperti yang yang terlihat dalam video yang viral di media sosial. Video itu adalah rekaman salah satu CCTV kami di ruang kelas, Jumat 22 September 2017," ujar Margareta kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2017).

Ia mengatakan, perbuatan guru tersebut terungkap setelah orangtua murid melaporkan mengenai keanehan sikap anaknya.

"Anak tersebut tidak mau sekolah pada Senin, 25 September 2017. Kami lalu berinisiatif, bersama dengan orang tua murid, mengecek CCTV untuk melihat apa yang dialami murid kami hingga takut masuk sekolah," sebutnya.

Baca: Beredar Video Guru Kidea Podomoro Perlakukan Muridnya dengan Kasar

Setelah rekaman CCTV dicek, lanjutnya, pihak sekolah terkejut melihat perlakuan seorang guru yang belum lama bekerja di sekolah tersebut.

"Respons kami melihat video tersebut adalah terkejut dan menyesalkan, karena meskipun baru dua bulan mengajar di sekolah kami, dia sudah memiliki pengalaman 10 tahun sebagai guru," kata dia.

Sekolah kemudian mengklarifikasi kebenaran rekaman tersebut dan memberhentikan guru tersebut.

Margaret juga mengaku telah memberikan rekaman video tersebut ke orang tua murid yang bersangkutan demi keterbukaan.

"Setelah memberhentikan oknum guru tersebut, hubungan kami dengan orang tua murid yang bersangkutan, baik-baik saja. Orang tua tidak memperpanjang masalah dan mengapresiasi sikap tegas kami pada oknum guru tersebut. Saat ini anak murid kami pun tetap bersekolah sampai dengan hari ini," ujarnya.

Belakangan ini beredar video rekaman CCTV seorang guru Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten memperlakukan seorang muridnya dengan kasar melalui pesan berantai aplikasi Whatsapp.

Dalam video yang berdurasi 38 detik tersebut, terlihat seorang guru tak segan menarik dan menghentak seorang siswi ke lantai sebuah ruangan kelas.

Siswi dalam video tersebut terlihat ketakutan dan menangis. Meski demikian, guru tersebut terus menarik dan menunjukkan mimik muka marah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com