Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Games 2018 Butuh 7.000 Relawan, Masyarakat Boleh Mendaftar

Kompas.com - 29/09/2017, 13:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta membutuhkan sedikitnya 7.000 volunteer atau sukarelawan.

Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC) sudah membuka pendaftaran volunter melalui situs www.volunteer.asiangames2018.id.

"Jadi masyarakat yang mau menjadi relawan dari sekarang harus mendaftar. Nanti ada tes seleksi, yang sudah lulus ada diklatnya sehingga nanti mereka jadi volunteer yang kompeten," ujar Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Jakarta Rationo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (29/9/2017).

Baca: Sambangi Kantor Wapres, Erick Thohir Lapor soal Kontrak Asian Games

Untuk pelaksanaan Asian Games khusus di Jakarta, jumlah volunteer yang dibutuhkan adalah 7.000 orang.

Untuk test event, Rationo mengatakan Jakarta butuh 2.000 orang relawan. Dia mengajak mahasiswa atau masyarakat lain yang berminat untuk mendaftar sebagai volunteer.

"Ini boleh buat mahasiswa seluruh Indonesia, jadi terbuka tidak hanya warga Jakarta saja," ujar Rationo.

Para mahasiswa yang menjadi volunteer nantinya bisa memandu atlet dari berbagai negara. Misalnya, mereka yang pandai berbahasa Arab bisa membantu atlet yang berasal dari kawasan Timur Tengah.

Menurut Rationo, ajang ini merupakan kesempatan emas bagi para mahasiswa untuk terlibat di kegiatan tingkat internasional. Meski tidak mendapatkan gaji, para volunter nantinya akan diberi sertifikat.

"Lalu biasanya ada uang transport sama konsumsi ya, idealnya itu, nilainya berapa nanti ditentukan oleh INASGOC. Kemudian ada uniform juga," kata Rationo.

Baca: Jelang Asian Games, Jakarta Tourisindo Renovasi Hotel Grand Cempaka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com