Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Video Guru Kasari Muridnya, Kasudin Pendidikan Jakbar Sambangi Kidea Podomoro

Kompas.com - 29/09/2017, 13:58 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Uripasih mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan tindak lanjut terhadap kasus beredarnya video guru yang kasar terhadap siswinya di Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten.

"Ini sedang tindak lanjut, Kasi (Kepala Seksi) dan penilik menuju ke sana (Kidea Podomoro)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/9/2017).

Ia mengatakan hasil dari pengecekan ini nantinya akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan DKI dalam bentuk rekomendasi.

"Nanti dari Dinas Pendidikan DKI akan disampaikan kepada Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI sebagai pihak yang berhak memberikan sanksi," kata dia.

Baca: Penjelasan Kidea Podomoro soal Video Guru yang Kasar terhadap Muridnya

Sebelumnya Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Susi Nurhati mengatakan, pihaknya akan segera melakukan investigasi terkait video perlakuan kasar seorang guru Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten kepada salah satu siswinya.

"Terus terang kami tau kasus ini dari media. Kami akan segera lakukan investigasi terkait pelanggaran ini. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini," ujar Susi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (29/9/2017).

Selain itu, lanjutnya, Disdik DKI juga akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak yayasan sekolah yang terletak di kawasan Apartemen Mediterania Garden Residence I, Tower Azalea Jalan Tanjung Duren Kav 5-9, Jakarta Barat ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten, Margareta K mengatakan, oknum guru tersebut telah diberhentikan oleh pihak sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com