Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang: Tadinya Saya Enggak Mau Maju Pilkada, tetapi...

Kompas.com - 29/09/2017, 14:16 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku dirinya sempat tidak ingin mencalonkan diri lagi sebagai bakal calon pada Pilkada Kota Tangerang tahun 2018.

Namun, belakangan Arief menyatakan siap maju dan sudah mengantongi dukungan dari Partai Demokrat dan Nasdem dalam bentuk surat putusan pengusungan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Tadinya enggak mau, jujur saja. Tadinya saya sama istri mikirnya kami sudah diberi kesempatan mengabdi selama sepuluh tahun, sebelumnya jadi Wakil lalu jadi Wali Kota. Lalu banyak tokoh masyarakat, ulama mendorong PR belum selesai loh. Mereka merasa belum selesai," kata Arief saat ditemui Kompas.com pada Jumat (29/9/2017) siang.

Menurut Arief, dorongan dari para ulama dan kelompok serta komunitas masyarakat, salah satunya komunitas pemuda di Kota Tangerang, membuat dirinya mempertimbangkan untuk mencalonkan diri lagi.

Baca: Didukung Parpol, Arief Wismansyah Pastikan Maju di Pilkada Kota Tangerang sebagai Petahana

Arief juga mulai melakukan survei internal untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan dirinya terpilih kembali jika mencalonkan diri.

"Saya survei, waktu itu angka kepuasan masyarakat di atas 70 persen, 80 sekian persen waktu itu. Lalu kami merumuskan, niat, karena dorongan dari mereka akhirnya kita berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai," tutur dia.

Arief memastikan dirinya maju pada Pilkada Kota Tangerang 2018 sebagai bakal calon wali kota dengan membawa dukungan dari dua partai politik untuk saat ini, yaitu Partai Demokrat dan Nasdem.

Kedua partai ini sudah resmi mengusung Arief melalui surat keputusan yang dikeluarkan masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Arief sendiri merupakan kader Partai Demokrat. Saat ini, dia sedang menunggu keputusan DPP dari dua partai politik lain yang disebut hendak mendukung dirinya sebagai parpol pengusung, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Pembahasan untuk pengusungan Arief sebagai bakal calon wali kota di dua parpol itu sudah sampai pada tingkat provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com