Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Aksi 299 Penuhi "Busway", Transjakarta Tak Lewat Dua Halte Ini

Kompas.com - 29/09/2017, 15:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi 299 mulai memenuhi area busway atau jalur bus transjakarta di depan Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jumat (29/9/2017).

Pantauan Kompas.com, semua Transjakarta yang harusnya melewati Halte Senayan JCC arah Grogol, dialihkan masuk melalui gerbang tol (GT) Senayan karena tak bisa melintas.

Jalur transjakarta di sebelah GT Senayan ditutup oleh polisi dan petugas transjakarta. Di depan Kompleks Parlemen terlihat massa memadati jalan hingga memenuhi busway.

Baca: Massa Aksi 299 Penuhi Jalan Gatot Subroto di Depan Kompleks MPR/DPR

Transjakarta juga tak bisa melewati Halte Slipi Petamburan arah Grogol sebab exit tol Senayan juga ditutup.

Bus Transjakarta 1B Tosari-Stasiun Palmerah terpaksa memutar di Kemanggisan-Bendungan Hilir untuk sampai ke Stasiun Palmerah.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 15.00, orasi masih berlangsung dari mobil komando di depan pagar Kompleks Parlemen.

Massa peserta Aksi 299 telah memenuhi ruas Jalan Gatot Subroto, seberang gedung MPR/DPR, Jumat (29/9/2017) siang. Semua ruas jalan utama telah dipenuhi massa, sedangkan jalur yang bisa dilewati hanya jalur bus transjakarta dengan pengawalan polisi lalu lintas.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Massa peserta Aksi 299 telah memenuhi ruas Jalan Gatot Subroto, seberang gedung MPR/DPR, Jumat (29/9/2017) siang. Semua ruas jalan utama telah dipenuhi massa, sedangkan jalur yang bisa dilewati hanya jalur bus transjakarta dengan pengawalan polisi lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com