Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Pria di Bekasi Jadi Korban Pengeroyokan hingga Tewas

Kompas.com - 03/10/2017, 16:16 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Seorang pria berinisal TP (21) dikeroyok di sebuah kontrakan di Kampung Cibeureum, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (30/9/2017). Akibat dari pengeroyokan itu, korban TP meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Kapolsek Cikarang, Kompol Puji Hardi mengatakan pengeroyokan tersebut bermula dari korban yang cemburu karena melihat foto pacarnya berinisial DL bersama dengan pria lain. Saat itu, DL sedang berada di sebuah kontrakan bersama dengan teman-temannya.

“Korban TP pun langsung datang ke tempat DL bersama dengan satu temannya. Ternyata diketahui pria yang ada dalam foto yang diunggah DL, saat itu sedang bersama DL. Pria tersebut temannya DL berinisial AH (22),” ujar Puji di Bekasi, Selasa (3/10/2017).

Ia menjelaskan, saat itu korban datang ke kontrakan tersebut dengan membawa samurai. Sampai di lokasi, korban pun emosi dan langsung mencekik AH. Tersangka AH pun membalas dengan memukul korban.

Baca: Biduan Cantik Tewas Dicekik Kekasih yang Cemburu

Setelah itu pertengkaran pun dapat dilerai dan AH pergi ke luar dari kontrakan. Tidak lama kemudian, AH datang lagi bersama teman-temannya ke kontrakan tersebut.

“Saat AH datang bersama teman-temannya, mereka memukuli korban hingga luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Saat itu terlihat di tubuh korban luka karena benda tumpul di bagian kening, hidung, dan kepala,” kata dia.

Dari kejadian tersebut, polisi menangkap tiga tersangka pelaku pengeroyokan diantaranya AH, DS (26), dan S (23). Sementara itu, kata Puji, satu pelaku lainnya masih dalam pencarian.

Ketiga tersangka tersebut dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP, dengan ancaman hukuman pidana paling lama 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com