Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga 4 Orang Terlibat Penembakan Alif di Tangerang

Kompas.com - 06/10/2017, 16:10 WIB
Sherly Puspita

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya menduga ada empat orang yang terlibat dalam kasus penembakan seorang pria bernama Alif Rizky Maulana (25), Jumat (6/10/2017).

Alif tewas tertembak di bagian kepala saat mengantar temannya mencari motor yang hilang dicuri.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 01.15 WIB di Jalan Marsekal Suryadarma, Kelurahan Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang.

"Jadi Alif dan temannya datang dari Kecamatan Benda, Tangerang menuju TKP untuk membantu rekannya bernama Ahmad Fahri yang menjadi korban pencurian motor pada Kamis (5/10/2017) malam," ujar Harry, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

(baca: Bantu Teman Cari Motor yang Hilang, Seorang Pria Tewas Tertembak)

Di tengah perjalanan, kata Harry, Alif berpapasan dengan dua orang yang mengendarai sepeda motor mirip dengan motor yang hilang.

"Alif bersama temannya mencoba menghentikan motor itu dan terjadi adu mulut, tapi tiba-tiba ada dua orang lainnya datang ke lokasi dan langsung menembak Alif," kata dia.

Meski demikian, Harry belum dapat memastikan bahwa keempat orang yang berada di TKP merupakan pencuri motor Alif.

"Ini ada dua kasus, pencurian dan penganiayaan. Dan lokasi kejadiannya juga jaraknya sangat jauh. Jadi saya belum bisa pastikan apakah memang keempat orang itu adalah pencurinya," ujarnya.

Saat ini Polres Metro Tangerang masih melakukan penyelidiakn terkait kasus ini dan jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga.

"Ini masih sebatas keterangan saksi. Kami akan terus dalami siap yang melakukan penembakan, lalu juga soal pencurian motor ini. Tim kami masih di lapangan," sebutnya.

Kompas TV Polisi menduga ada kesalahpahaman saat anggota polisi ingin melakukan penangkapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com