JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, bus-bus kota yang reyot hampir tak beroperasi lagi di Jakarta. Bus-bus kota yang lama kini digantikan dengan bus-bus yang baru.
"Bus-bus yang sudah kuno, yang sudah kedaluwarsa itu sudah mulai menghilang dari Jakarta, digantikan dengan bus yang nyaman. Di jalan (Jakarta) hampir tidak ada lagi bus-bus reyot yang membahayakan," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/10/2017).
Menurut Djarot, revitalisasi bus di Jakarta terus dilakukan dengan mengajak pengelola bus kopaja dan metromini bergabung dengan PT Transjakarta. Bus metromini dan kopaja menjadi feeder bus transjakarta karena bus-bus metro mini dan kopaja bisa masuk ke permukiman penduduk. Ukuran busnya tidak terlalu besar.
Baca juga: Apakah Polisi Bisa Menindak Penerobos Busway dari Bukti CCTV di Belakang Bus Transjakarta?
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah jalur dan koridor transjakarta. Djarot mengklaim, kualitas bus-bus transjakarta berstandar internasional.
"Kita bisa lihat bahwa kualitas bus kita itu sudah setara dengan bus-bus yang ada di Eropa, sangat nyaman," kata dia.
Djarot berpesan kepada direksi PT Transjakarta untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bus-bus mereka, seperti mengembangkan feeder bus ke setiap rumah susun secara gratis dan mengembangkan transjakarta care untuk penyandang disabilitas.
Peningkatan kualitas pelayanan diperlukan untuk mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi publik. Djarot mengaku senang dengan perubahan transportasi publik di Jakarta.
"Saya bangga selama lima tahun ini telah ada perubahan pelayanan dari sisi pengadaan sistem transportasi di Jakarta," kata Djarot.