Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Polisi Bisa Menindak Penerobos "Busway" dari Bukti CCTV di Belakang Bus Transjakarta?

Kompas.com - 22/09/2017, 10:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, menyebut pihaknya belum menerapkan penegakan hukum berlalu lintas dengan sarana rekaman kamera CCTV.

Hal ini diungkapkan sekaligus untuk menjelaskan pesan yang beredar di media sosial, di mana ada yang mengaku dikenakan denda karena masuk jalur bus transjakarta dengan disertakan bukti foto yang diduga dari kamera CCTV di belakang bus transjakarta.

"Pemberlakuan sarana (kamera) CCTV untuk sarana penegakan hukum di wilayah hukum Polda Metro Jaya belum dilaksanakan sampai saat ini," kata Budiyanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/9/2017) pagi.

Budiyanto menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sebenarnya penegakan hukum dengan bantuan kamera CCTV dimungkinkan terjadi.

Tetapi, ada beberapa catatan penting yang harus dipenuhi sebelum menerapkan hal tersebut.

"Perlu ada aturan pelaksanaan Undang-Undang tersebut, persiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, koordinasi dengan CJS (Criminal Justice System), serta penyiapan SOP," tutur Budiyanto.

Baca: Ada Kamera CCTV di Belakang Bus Transjakarta, Untuk Apa?

CJS yang dimaksud adalah pihak kejaksaan dan pengadilan dalam hal penindakan pelanggaran aturan lalu lintas.

Jika kebijakan ini hendak dilaksanakan, pihaknya dipastikan melalui berbagai tahapan, seperti tahap sosialisasi, uji coba, sampai pada pelaksanaan penuh.

Berikut isi pesan yang tersebar di grup WhatsApp itu.

"Tadi siang sy ketemu teman yg juga tetangga sy di Cengkareng ks INGATKAN sy bahwa jgn masuk/trobos jalan BUSWAY soalnya kemaren sekitar tgl.12.09.2017 sewaktu teman sy mau perpanjang STNK mobil didenda Rp.1jt sambil diks bukti 1foto mbl milik teman msk BUSWAY mlm hr sekitar jam.23 dibln Maret 2017 n hrs dibayar dulu (seblm byr STNK tdk dpt diperpanjang) n teman tanya petugas loket kok bs ada rekaman CCTV, pd hal sdh tengah mlm n jalan tdk ada polisi jaga n petugas bilang dibelakang mobil BUSWAY dipasang CCTV langsung CONECT ke PUSAT n harap SEBARKAN/SAMPAIKAN BERITA INI kesemua teman2 n AGAR KITA SEMUA WAJIB DISPLIN N TAAT PERATURAN n TERTIB LALU LINTAS n NKRI PASTI MAJU."

Kompas TV Memperingati Hari Pelanggan Nasional, PT Transjakarta memberikan hiburan kepada para pelanggannya di Halte Harmoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com