Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Transjakarta di Terminal Blok M Kerap Diblokir Angkutan Lain

Kompas.com - 15/09/2017, 13:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur bus transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, kerap diblokir para pengemudi angkutan bus lainnya yang beroperasi di terminal itu.

Dari pantauan Kompas.com, Jumat (15/9/2017) siang, bus transjakarta di jalur dua membutuhkan waktu hampir 15 menit hanya untuk masuk ke jalur dan menurunkan penumpang.

Petugas on board di dalam bus transjakarta harus turun terlebih dahulu meminta kesediaan para pengemudi bus lainnya untuk minggir sedikit.

"Iya suka nutup jalan nih, sudah sering kami kasih tahu tapi ya gitu deh," kata salah seorang petugas on board bus transjakarta 7B Kampung Rambutan-Blok M.

Baca juga: YLKI: Keluhan Terbanyak Soal Transjakarta adalah Over Capacity

Akibat kondisi itu, banyak penumpang yang terburu-buru harus turun di jalur dan bukan di tempat kedatangan. Perjalanan jadi memakan waktu lama akibat penutupan jalan itu.

Di akun Twitter @PT_TransJakarta, sejumlah penumpang mengeluhkan kondisi tersebut. Akun Twitter @KondekturBus_ pada Rabu (13/9/2017) berkicau, "Pintu keluar jalur 2 Terminal Blok M ga lernah steril, kadang sengaja diblok sama angkutan umum non-TJ. Ga ada petugas Dishub."

Sehari sebelumnya, akun @_petsicola juga berkicau, "@PT_TransJakarta min, tolong donk pintu keluar di jalur 2 terminal blok m diatur. Banyak metro mini dan kopaja ngetem..."

Asisten Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, pihaknya sudah menerima aduan dari penumpang transjakarta soal pemblokiran jalur itu. Kendati demikian, PT Transjakarta tak bisa berbuat banyak dan menyerahkannya pada Unit Pengelola Terminal Blok M yang bernaung di bawah Dinas Perhubungan.

Klakson maupun teguran kepada pengemudi bus yang nakal dikhawatirkan memicu konflik.

"Hak pengaturan itu di luar wewenang transjakarta, karena pengemudi juga khawatir dapat memicu konflik," kata Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com