Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Keluhan Terbanyak Soal Transjakarta adalah "Over Capacity"

Kompas.com - 14/09/2017, 14:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sri Wahyuni mengatakan, kelebihan penumpang dalam bus (over capacity) menjadi salah satu hal yang paling banyak dikeluhkan penumpang transjakarta.

Over capacity itu biasanya terjadi terutama pada jam-jam sibuk, seperti waktu berangkat atau pulang kerja.

"Yang tidak nyamannya kapasitas terlalu over, over capacity masih terutama di jam-jam sibuk. Itu perlu juga dibenahi karena memang itu paling banyak dikeluhkan," ujar Sri di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).

Selain itu, dua hal lainnya yang juga banyak dikeluhkan yakni waktu tunggu bus dan waktu tempuh perjalanan menggunakan transjakarta.

Baca: Penumpang Transjakarta Koridor 13 Kini Capai 9.500 Orang Per Hari

"Yang paling banyak dikeluhkan waktu tunggu, waktu tempuh, dan kapasitas. Itu sama dengan tahun 2010," kata dia.

Selain itu, keluhan yang juga disampaikan penumpang kepada YLKI yakni lamanya tindak lanjut dari keluhan pelanggan.

Sri menyebut pegawai PT Transjakarta memang merespons keluhan tersebut, namun tindak lanjutnya yang masih belum jelas.

Meski begitu, Sri menyebut keluhan yang diterima YLKI terkait pelayanan transjakarta terus berkurang dari tahun ke tahun.

"Kemajuannya bagus, karena 2010 masih banyak keluhan yang diterima YLKI, begitu 2017 banyak kemajuan yang dirasakan konsumen," ucap Sri.

Tanggapan PT Transjakarta

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengakui, adanya perbedaan kepadatan jumlah penumpang pada saat jam sibuk dan pada siang hari.

Oleh karena itu, pada jam sibuk, ada sekitar 1.100 bus yang beroperasi melayani penumpang di semua koridor.

Sementara pada siang hari, bus yang beroperasi dikurangi lebih kurang sekitar 35-40 persen untuk perawatan.

"Perbandingan kepadatan pelanggan pada jam sibuk dan jam non-sibuk itu bisa 1:4 atau 1:5. Jadi pada saat pagi sekali, pengguna transjakarta jauh lebih besar daripada siang," kata Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com