Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kacamata VR Disediakan di Kelurahan untuk Lihat Pelantikan Anies-Sandi

Kompas.com - 16/10/2017, 09:07 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mempersiapkan sejumlah kantor kelurahan di Jakarta sebagai tempat bagi warga untuk ikut menyaksikan berbagai acara di Balai Kota setelah Anies-Sandi dilantik pada Senin (16/10/2017) siang nanti.

Warga bisa mengikuti rangkaian acara itu dengan teknologi virtual reality (VR) dengan menggunakan kacamata VR yang disediakan di kantor kelurahan.

"Untuk publik di kelurahan, kami sediakan masing-masing dua kacamata VR di kantor kelurahan untuk dicoba bergantian," kata Head of Citizen Innovation Lab yang sebelumnya Ketua Tim Pakar Smart City Anies-Sandi, Arie Mufti, saat dihubungi Kompas.com, Senin pagi.

Baca juga: Karangan Bunga untuk Anies-Sandi Penuhi Balai Kota, dari Siapa Saja?

Kantor kelurahan yang dipakai untuk kegiatan itu adalah kantor Kelurahan Menteng Dalam, Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Jatinegara, Kelurahan Pela Mampang, Kelurahan Cipete Selatan, Kelurahan Lebak Bulus, Kelurahan Tanjung Priok, Kelurahan Marunda, Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Kembangan, Kelurahan Duri Kepa, dan Kelurahan Rawa Buaya.

Arie mengungkapkan, selama acara di Balaikota, kelompok relawan Anies-Sandi akan membantu warga yang ingin mencoba teknologi VR. Teknologi VR memungkinkan warga untuk melihat kondisi di lokasi dan menempatkan mereka seolah ada di depan dan sekitar panggung tempat Anies-Sandi berada.

"Kami nyiapin lebih dari lima kamera high definition virtual reality yang merekam suasana di lokasi. Satu ditempatkan di Balai Agung, satu di depan gedung Blok G persis di depannya sehingga ketangkap semuanya, selebihnya kami lihat kondisi di lokasi," ujar Arie.

Dia menjelaskan, semua tayangan yang direkam dari kamera-kamera di lokasi bisa dilihat secara langsung oleh warga melalui berbagai cara. Kamera-kamera itu merekam semua aktivitas Anies-Sandi mulai dari pukul 16.30 hingga acara selesai sekitar pukul 21.30 WIB.

"Menyaksikannya bisa lewat web jakarta.go.id dan beritajakarta.id. Juga ada beberapa stasiun televisi yang me-relay, sehingga praktis orang seluruh Indonesia bisa melihat baik lewat laptop, tablet, smartphone, dan sebagainya," kAata rie.

Warga juga bisa menonton berbagai kegiatan terkait pelantikan melalui aplikasi Smart Eye bagi pengguna Android di Google Play. Tayangan dari aplikasi itu bisa dinikmati via smartphone, kacamata VR, hingga smartphone yang dipasangkan ke kacamata VR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com