Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Kota Tua Tagih Janji Pemprov DKI Promosikan Lokbin Cengkeh

Kompas.com - 17/10/2017, 16:46 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dian, pedagang di lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat, mengungkapkan kendalanya berdagang di lokbin yang diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, pada 5 Okteber 2017.

"Enggak ada petunjuk arah menuju ke lokbin Taman Kota Intan ini. Jadi dari stasiun Jakarta Kota atau dari Museum Fatahilah enggak ada petunjuk arah ke sini," kata dia ketika ditemui Kompas.com, Selasa (17/10/2017).

Ia mengatakan, tanpa petunjuk arah tersebut, tak banyak warga yang akan mengetahui lokasi binaan untuk pedagang kaki lima (PKL) tersebut.

"Dulu kan katanya mau promosiin, mana? Dengan adanya petunjuk itu kan warga jadi tahu kan. Terus panggung itu juga engga diramein kalau malam minggu," kata dia.

Baca juga: PKL Jalan Cengkeh: Dulu Bisa Jual 50 Ayam, Sekarang Jual 5 Aja Engap-engap

Hal yang sama diungkapkan pedagang lain bernama Jono. Ia mengeluhkan sepinya pengunjung di akhir pekan. Padahal, para pedagang berharap akhir pekan terjadi lonjakan pengunjung.

"Malem minggu kemarin juga enggak ada pentas, kan katanya kemarin setiap akhir pekan mau ada pentas di panggung itu," kata Jono.

Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP), Jakarta Barat, Nuraini Silviana, sebelumnya mengatakan, setiap akhir pekan akan diadakan pertunjukan seni di lokasi binaan (lokbin) yang terletak di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat.

"Setiap Sabtu dan Minggu akan diisi oleh hiburan oleh Sudin Pariwisata dan Budaya. Pertunjukan akan difokuskan di malam hari," kata pada 25 September 2017.

Ia mengatakan, pertunjukan tersebut akan digelar di sebuah panggung hiburan yang dibangun di sisi tengah lokbin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com