JAKARTA, KOMPAS.com - Jebolnya tembok yang jadi pemicu banjir di RT RT 03/RW 06 Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dinilai akibat menyempitnya parit yang melintas di lokasi tersebut.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin mengatakan, menyempitnya parit diakibatkan keberadaan rumah-rumah warga yang berdiri di atasnya. Ia menganggap parit yang menyempit mengakibatkan luapan air tidak bisa mengalir dengan baik saat terjadinya hujan deras.
"Banyak bangunan rumah yang maju, sehingga jalan airnya jadi mengecil. Kalau jalan airnya mengecil, jelas ngantemnya ke turap. Turapnya juga enggak kuat kan," kata Arifin usai meninjau lokasi tembok yang jebol, Jumat (20/10/2017).
Arifin menyatakan normalisasi terhadap parit yang mengalir di Jatipadang perlu dilakukan. Namun, kata Ariin, dalam waktu dekat pihaknya akan berdialog dengan warga untuk mensosialisasikan rencana tersebut.
Baca: Korban Banjir di Jatipadang Minta Pemprov DKI Gusur Rumah di Atas Parit
"Kita akan coba libatkan partisipasi warga, terutama yang bangunannya di atas saluran. Seharusnya tidak ada bangunan di atas saluran," ujar mantan Kadis Perumahan ini.
Banjir satu meter di RT 03/RW 06 Kelurahan Jatipadang terjadi pada Kamis (19/10/2017) malam.
Banjir terjadi akibat jebolnya tembok pambatas antara permukiman warga dengan parit yang mengalir di lokasi tersebut. Bagian tembok yang jebol terpantau mencapai sekitar lima meter.
Menurut keterangan warga, tembok jebol sekitar pukul 16.00. Setelah tembok jebol, air pun berangsur naik seiring dengan derasnya curah hujan. Parit yang mengalir di RT 03/RW 06 terpantau memiliki lebar sekitar 1,5-2 meter.
Baca: Anies: Tanggul Jebol di Jatipadang Akan Segera Diperbaiki
Di lokasi ini, ada salah satu rumah yang berdiri persis di atas parit. Rumah tersebut terpantau dalam keadaan kosong saat Kompas.com menyambangi lokasi tersebut.
Sementara itu, bagian tembok yang jebol terpantau sudah mulai diperbaiki oleh petugas dari Dinas Tata Air DKI Jakarta.
Perbaikan dilakukan dengan cara menumpuk karung-karung berisi pasir di bagian tembok yang jebol.
Tidak hanya menumpuk bagian yang jebol dengan karung pasir, petugas Dinas Tata Air juga menyemen beberapa bagian tembok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.