Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Tempat Guling hingga Kambing Mati Dibuang Kini Jadi Tempat Renang

Kompas.com - 20/10/2017, 15:41 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusdi Jampang (38) pengawas di UPK Badan Air DKI Jakarta, mengingat ketika pertama berkenalan dengan Kali Mampang pada 2013 silam. Ia menggambarkan Kali Mampang waktu itu sempit, kotor, dan bau.

"Kasur, bantal, guling, kambing mati dibuang di sini," kata Rusdi ditemui di Jalan Kemang Timur V, Mampang Prapatan, Jumat (20/10/2017) sore.

Rusdi bercerita, sejak terbentuknya UPK Badan Air, ia dan 36 anggotanya bekerja delapan jam sehari untuk membersihkan kali. Sehari, 10 kubik sampah diangkut dari Kali Mampang yang membentang 10 kilometer dari Warung Buncit hingga Kapten Tendean.

Mereka memasang enam saringan di sepanjang kali, dan mengangkut sampah yang tertahan dari pagi sampai sore. Alat berat juga rutin dikerahkan untuk mengangkut sampah, tanah, dan lumpur yang mempersempit kali.

Baca juga : Ketika Kali Mampang Jadi Tempat Mandi Para Bocah

Perlahan-lahan, sampah pun berkurang.

"Mulai 2015 itu, biasa anak-anak kalau pulang main kan penasaran lihat kali bersih pingin nyemplung, terus teman-temannya ikut," kata Rusdi.

Baca juga : Kali Mampang Akan Dikembalikan seperti Tahun 1960-an

Sejak saat itu hingga kini, anak-anak dari kampung-kampung banyak yang bermain di kali. Apalagi ketika musim kemarau, airnya cetek hanya sekitar 1,5 meter.

Baca juga : Pengerukan Kali Mampang Jadi Tontonan Warga

Jalan Kemang Timur V tepatnya di depan rumah bekas kandidat calon gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein atau Wanita Emas, menjadi spot favorit untuk loncat ke kali. Di sini ada rumah pompa dan taman yang asri.

Kompas TV Meskipun dilanda banjir pasangan sejoli tetap melangsungkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com