Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Mampang Akan Dikembalikan seperti Tahun 1960-an

Kompas.com - 19/08/2014, 13:11 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan mengembalikan kondisi Kali Mampang seperti pada 1960-an. Sejak kemarin, Pemkot Jakarta Selatan menormalisasi Kali Mampang dengan mengeruk dan menertibkan bangunan semipermanen yang ada di bantaran sungai.

Nantinya, Kali Mampang akan diperlebar menjadi 20 meter dari lebar sekarang yang hanya 8 meter. Kedalaman kali pun akan dikeruk hingga 2 meter dari kedalaman semula 50 cm.

"Patokan yang kami gunakan itu foto Kali Mampang tahun 60-an. Jadi, pelebaran di tiap titiknya tidak sama persis, kanan 10, kiri 10, tapi menyesuaikan foto Kali Mampang itu," kata Lurah Tegal Parang, Muhammad Djumena, di lokasi penertiban, Selasa (19/8/2014).

Djumena melanjutkan, untuk wilayah Tegal Parang, lahan pinggir kali terlebar yang terkena penertiban adalah 8 meter dari bibir sungai, sedangkan yang terpendek adalah 2,5 meter.

Panjang pendek tersebut mengikuti gambaran foto kali pada tahun 1960-an. Menurut Djumena, Dinas Pekerjaan Umum telah memberikan tanda pada batas-batas lahan yang akan terkena penertiban atau normalisasi kali.

Hari ini, ada 85 bangunan semipermanen yang berhasil ditertibkan satpol PP. Camat Mampang Prapatan Fidiyah Rokhim masih mendata dan mengecek status kependudukan, tanah, dan bangunan warga yang terkena penertiban. Nantinya mereka direlokasi ke Rusunawa Komarudin.

"Waktunya (pemberitahuan relokasi ke rusun) belum ditentukan, tunggu hasil evaluasi (penertiban) dan rapat selanjutnya. Ada 100 Rusunawa Komaruddin, kalau kurang, ada rusun cadangan di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara," kata Fidiyah.

Penertiban bangunan liar dan pengerukan Kali Mampang yang dilakukan Pemkot Jakarta Selatan dilakukan sebagai tindak lanjut atas banjir yang terjadi Senin lalu. Pada saat itu, pembatas air di Tegal Parang jebol dan air pun menggenangi hingga Kompleks Pondok Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com