JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu rangkaian kegiatan yang ada di Kompasianival 2017 yaitu workshop brush lettering bersama Living Loving. Workshop tersebut bertemakan "Back to Handwriting".
Dalam workshop tersebut, peserta diajarkan bagaimana membuat tulisan tangan menghasilkan sebuah karya yang cantik.
Tulisan tangan tersebut pun dilengkapi dengan bentuk huruf yang nampak lebih indah.
Co-Founder Living Loving, Miranti Andi Kasim (32) mengatakan peserta workshop sangat antusias mencoba menulis dengan brush lettering.
"Senang karena mereka (peserta) tadi tetap mau mencoba dan banyak bertanya bagaimana kira-kira caranya biar nulisnya lebih lancar. Jadi ya antusiasnya sih lumayan. Lebih eksplorasi macam-macam bentuk tulisan," ujar Miranti kepada Kompas.com dalam Kompasianival 2017 di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).
Baca juga : Kehadiran Sri Mulyani Pikat Blogger di Kompasianival 2017
Ia menjelaskan, beberapa peserta mengaku lebih sering menggunakan gawai, sehingga merasa kaku untuk menulis dengan tangan.
Sementara itu, salah satu peserta workshop, Labudda (28) mengatakan merasa senang usai mengikuti workshop.
"Senang sih, ini bermanfaat. Karena kan lettering ini lagi hype banget. Jadi di sini kita dikasih semacam wadah (belajar), biar bisa bikin di rumah," kata Labudda.
Kemudian, kata dia, tidak hanya diajarkan brush lettering, tetapi Labudda juga mendapatkan innovasi baru dengan menerapkan brush lettering pada kain untuk membuat kerajinan tangan. Hasilnya bisa untuk pajangan rumah atau pun sarung bantal kursi.
Peserta lainnya, Tiara (27) juga mengutarakan hal yang sama karena memiliki kesempatan belajar brush lettering.
Baca juga : Naya Tinanda, CEO Generasi Milenial yang Berani Melawan Produk Global
"Kalau saya karena memang hobi nulis begini, tapi belum bisa. Pas ada kesempatan mau coba. Dari nggak bisa jadi sekarang bisa," kata Tiara.
Menulis dengan tangan, menurut Miranti memiliki keunikan tersendiri. Dengan menulis tangan, dia menjadi lebih rileks dan dapat mengutarakan segala hal apa yang ada dalam pikiran.
"Menulis tangan bisa bikin rileks, mengalir, dan lebih personal dibandingkan dengan ketikan. Menurutku lebih gampang ingat dengan menulis tangan. Kaya terekam di badan gitu dibanding ngetik," kata Miranti.
Untuk itu, dia juga menyarankan, agar orang-orang dapat rutin menulis dengan tangan. Jika berminat bisa pula mengikuti workshop serupa.
"Menurutku cobain aja dulu dan jangan takut ngerasa nggak kreatif. Kalau nggak dicoba kan nggak tahu. Siapa tahu ternyata cocok dan efeknya bisa lebih rileks, juga bisa menuangkan apa yang ada di kepala. Kalau nggak kepake nggak apa-apa, paling tidak sudah mau mencoba," kata Miranti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.