Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Permukiman Kumuh, Anies-Sandi Berencana Terapkan "Sister Kampung"

Kompas.com - 24/10/2017, 20:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan program "Sister Kampung" untuk menata permukiman kumuh di Ibu Kota.

Konsep sister kampung ini merupakan hasil diskusi Sandi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dalam rapat pimpinan bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Konsep sister kampung ini mirip dengan sister city, yakni kerja sama antar-kota. Bedanya, sister kampung adalah program kerja sama antar-kampung di Jakarta. Program sister kampung, kata Sandi, akan dimulai dari lingkungan RW.

"Pendekatan bagaimana RW-RW itu bisa berkolaborasi dengan daerah-daerah yang jauh lebih mampu, alangkah baiknya kalau kita bisa menggagas, kan biasanya sister city, kalau kita menggagas sister kampung," ujar Sandi di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).

Baca juga : DKI Kembali Jajaki Kerja Sama Sister City dengan Kota Paris

Sandi menjelaskan, RW di permukiman kumuh akan berkolaborasi dengan RW yang sudah maju untuk menata lingkungan mereka. Dengan demikian, RW yang maju itu membantu menata RW yang lingkungannya masih kumuh.

Sandi mencontohkan, RW di Kecamatan Kebayoran Baru yang memiliki pengelolaan sampah yang bagus bisa membantu pengelolaan sampah di RW yang ada di Kecamatan Tambora.

"Jadi daerah-daerah yang sudah maju pengelolaan sampahnya, pengelolaan ekonominya, itu malah bisa mengangkat daerah-daerah yang belum terlalu beruntung," kata dia.

Sandi menuturkan, program sister kampung rencananya akan melibatkan para pelaku usaha untuk menata perkampungan kumuh.

Baca juga : Sandiaga: Warga Jakut dan Jakbar Mengeluh Harga Air Bersih Sangat Tinggi

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menjajaki kajian soal program itu. Sandi belum bisa menjelaskan waktu pasti realisasi program tersebut.

"Jadi satu CEO dari perusahaan-perusahaan besar yang ditugaskan untuk membangun kemitraan dalam sister kampung sini sehingga kemajuan berkaitan dengan sanitasinya, pendidikannya, infrastruktur jalan-jalan di kampung, itu bisa menjadi terobosan dalam konsep kerja bersama," ucapnya.

Saat ini, ada 16 kampung di Ibu Kota yang rencananya akan ditata. Salah satunya yakni Kampung Akuarium, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com