Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Tanggung Pengobatan Korban Kebakaran Gudang Mercon

Kompas.com - 27/10/2017, 08:18 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Tangerang, Ahmed Zaky Iskandar, mengatakan biaya perawatan para korban kebakaran gudang mercon di Tangerang pada Kamis (26/10/2017) kemarin akan ditanggung Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). 

"Kami di RSUD sudah ada Jamkesda, ini ada satu juga yang masih nunggu keluarga, tapi kami sudah tangani, lalu ada satu juga yang sedang tangani, ada dua di ICU. Semua kami bantu lewat Jamkesda," kata Ahmed di RSU Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis malam.

Namun, Ahmed belum bisa memastikan berapa dana yang akan ditanggung oleh pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Belum (belum tau kisaran dana yang dikeluarkan), kan masih perawatan. Ada Jamkesda nanti. Yang belum punya diurus," ungkapnya. 

Baca juga : Detik-detik Meledak dan Terbakarnya Pabrik Mercon di Tangerang

Ia juga mengungkapkan, sampai saat ini belum ada komunikasi antara pemerintah Kabupaten Tangerang dengan pemilik pabrik. Saat ini pemerintah masih fokus melakukan evakuasi. 

"Kita konsentrasi untuk menangani dulu, dari tadi siang konsentrasi untuk menangani apinya. Kemudian mengevakuasi korban semua menjelang sore kami coba mengevakuasi jenazah para korban yang ada di sana," ujar dia.

Kebakaran pabrik petasan di Jalan Raya Salembaran Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang itu menyebabkan setidaknya 47 orang tewas dan 46 orang lainnya mengalami luka-luka. Berdasarkan informasi polisi, pabrik tersebut memiliki 103 karyawan. Belum diketahui pasti dimana 10 orang karyawan lainnya.

Baca juga : Bupati Tangerang Sebut Pabrik Mercon yang Meledak Kantongi Izin

Tujuh dari korban luka itu sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang.

"Tujuh yang dirawat," kata Fauziyah Wulansari Staf Humas RSU Kota Tangerang, Banten, Kamis.

Tujuh korban itu adalah Nurhayati (20), Atin Puspita dengan luka bakar 80 persen,  Lilis (22) dan Siti Fatimah (15) dengan luka bakar 60 persen, M Khadiman (18) dan Anggi dengan luka bakar 40 persen, dan terakhir Sami (35) dengan luka bakar 50 persen.

Satu pasien bernama Sami dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat karena keterbatasan ruang ICU RSU Kabupaten Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com