JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 26 keluarga korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Kabupaten Tangerang, mendatangi posko orang hilang di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, hingga Jumat (27/10/2017) siang. Mereka melaporkan bahwa keluarganya yang bekerja di pabrik tersebut hingga kini belum diketahui keberadaanya.
"Jadi untuk update terakhir, hari ini sudah 26 dari keluarga yang melaporkan kalau keluarganya hilang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, saat dikonfirmasi.
Argo meminta pihak keluarga membawa data-data pendukung agar tim DVI mudah mengidentifikasi korban tewas akibat peristiwa itu. Sejauh ini, ada 46 korban tewas dengan kondisi hangus sehingga sulit dikenali.
"Artinya bahwa korban apakah menggunakan properti, artinya apakah keluarga korban mengetahui pada saat korban berangkat kerja itu menggunakan properti seperti gelang, anting-anting, apakah kalung, itu artinya properti untuk antemortem," kata Argo.
Baca juga : Perjuangan Pegawai Pabrik Mercon yang Terbakar, Jebol Tembok untuk Selamatkan Diri
Pabrik mercon milik PT Panca Buana meledak pada pukul 09.00 Kamis (26/10/2017). Petugas pemadam tiba di lokasi pukul 10.30 dengan sebelas mobil pemadam dan api berhasil dipadamkan pukul 12.00.
Saat itu, kondisi gerbang terkunci sehingga pegawai dan warga membobol tembok gudang untuk jalur evakuasi.
Berdasarkan data sementara terdapat 103 pekerja yang berada dalam pabrik tersebut. Sebanyak 47 di antaranya ditemukan tewas, sementara 46 orang lainnya mengalami luka-luka.