JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri acara pemberian bantuan yang dilakukan Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) Jakarta Selatan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).
Saat memberikan sambutan, Sandi sempat menceritakan pengalaman seorang pengusaha yang memutuskan terjun ke dunia politik. Dia menyebut hal itu sebagai "kecelakaan". Pengusaha yang diceritakan Sandi itu tak lain adalah dirinya sendiri.
"Pengusaha nasional, terus 'kecelakaan' masuk politik. Rumahnya tuh Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, siapa ya?" ujar Sandi.
Para pejabat Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan warga yang hadir langsung riuh tertawa dan bertepuk tangan.
Baca juga : Penataan Tanah Abang, Sandi Libatkan Perusahaan Ojek Online
Sandi menceritakan pengalamannya itu saat meminta Bazis Jakarta Selatan meningkatkan target pendapatan infaq yang mereka kumpulkan. Pada 2017, jumlah dana yang terkumpul sebanyak Rp 35 miliar. Sandi ingin target tahun depan meningkat dua kali lipat.
"Target tahun depan Insya Allah Rp 70 miliar, Bu, amiiin.... Kenapa? Karena di sini ini, (Jakarta) Selatan ini, orang kaya semua, Bu. Saya kenal ada salah satu pengusaha nasional yang masuk politik, sekarang tahu enggak, dengar-dengar ada di Balai Kota juga, tinggalnya di Selatan," kata Sandi memulai menceritakan pengalamannya.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyampaikan janji pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan dia tunaikan. Janji tersebut yakni tidak akan mengambil pendapatannya sebagai wakil gubernur karena akan disumbangkan seluruhnya untuk kegiatan zakat, infaq, dan shadaqah.
Sandi juga meminta para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta hingga para pengusaha untuk menyisihkan hartanya untuk zakat, infaq, dan shadaqah.
"Ini investasi yang luar biasa. Biasanya investasi kami 20 persen untungnya, atau kalau deposito berapa sekarang? 6,6 persen. Ini berdagang dan berniaga dengan Allah SWT untungnya 700 persen," ucapnya.