Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerai Lotus di Djakarta Theater Resmi Tutup

Kompas.com - 01/11/2017, 15:52 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah "cuci gudang" selama sebulan terakhir, gerai Lotus di Djakarta Theater, Sarinah, akhirnya tutup pada Rabu (1/11/2017).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu siang, di depan pintu masuk Lotus terdapat sebuah truk. Beberapa orang baru memindahkan rak-rak dan manekin ke dalam truk.

Di dalam gerai nyaris terlihat tak ada barang. Ada sebagian kecil rak-rak kaca, meja, dan dus diletakkan di depan. Lampu-lampu dibiarkan menyala, namun eskalator yang terletak di tengah sudah tak beroperasi. Petugas kemudian menutup rolling door dan memasang gembok.

Baca juga : Pengunjung Lotus: Yah Tutup, Saya Masuk Sebentar Aja Dong Pak, Please...

"Sudah kosong, barang-barang ini nanti dikirimkan ke perusahaan masing-masing," kata petugas itu.

Baca juga : Saat Lotus Meredup dan Mau Tutup Gerai

Ritel Lotus terakhir beroperasi pada 31 Oktober 2017. Selama sebulan terakhir, gerai ini diserbu pengunjung pemburu diskon hingga manajemen memberlakukan buka-tutup.

Baca juga : Diskon Besar-besaran, Antrean Pengunjung Mengular di Sport Station Lotus

Tutupnya Lotus sempat ditanggapi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam melihat gerai-gerai ritel berjatuhan. Ia akan mencari tahu penyebab akan tutupnya gerai Lotus Thamrin tersebut.

"Kami akan terus memonitor perubahan dari perekonomian apakah diakibatkan suatu era digitalisasi," ujarnya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, alasan ritel modern menutup gerainya bisa saja disebabkan oleh rencana transformasi ke online. Hal itu menyusul perkembangan ekonomi digital.

Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, menilai sektor ritel sebagai salah satu sektor yang penting bagi ekonomi. Sebab sektor tersebut berhubungan langsung dengan kebutuhan konsumsi masyarakat.

"Tetapi kami juga melihat sektor lain apakah mereka menghadapi tekanan atau perubahan karena adanya konsep digitalisasi ekonomi atau tidak. Kami akan terus memformulasikan policy-nya," jelas Sri Mulyani.

Kompas TV Senjakala department store besar sudah didepan mata, MAP menyerah dengan menutup 2 merek gerai mereka yaitu Lotus dan Debenhams.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com