Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Anies, Kolese Kanisius Pernah Undang Ali Sadikin dan Foke

Kompas.com - 14/11/2017, 14:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius, Sharef Natanagara, mengatakan, hal yang wajar mengundang pimpinan daerah dalam acara-acara yang diadakan Kolese Kanisius.

Sharef mengatakan, selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pada Sabtu pekan lalu diundang pada peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, sejumlah gubernur DKI Jakarta lainnya juga pernah diundang pada acara-acara besar yang diadakan Kolese Kanisius.

Pada peringatan 50 tahun berdirinya Kolese Kanisius misalnya, pihak Kanisius mengundang mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Kanisius juga pernah mengundang Gubernur era 2007-2012 Fauzi Bowo dalam sejumlah kegiatan yang dilakukan.

Sharef menilai wajar untuk mengundang gubernur DKI Jakarta karena Kolese Kanisius merupakan lembaga pendidikan yang berdomisili di Jakarta.

Baca juga : Perhimpunan Alumni Kanisius Sayangkan Aksi Walk Out Ananda Sukarlan

"Jadi selalu dalam event besar kami mengundang, terutama gubernur, karena dia pejabat tertinggi. Wajar saya kami kan umum (terbuka), siapapun itu karena kami kan bagian dari Jakarta," ujar Sharef saat ditemui Kompas.com di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

 Fauzi Bowo, saat melakukan kampanye terbuka di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2012).   TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Fauzi Bowo, saat melakukan kampanye terbuka di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2012).
Pernyataan Sharef ini untuk menanggapi kritikan yang disampaikan komposer sekaligus alumnus Kolese Kanisius Ananda Sukarlan terhadap kehadiran Anies Baswedan saat peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Sabtu (11/11/2017).

Baca juga : Ananda Sukarlan Akui Walk Out Saat Gubernur Anies Pidato

Ketidaksetujuan itu diperlihatkan Ananda dengan walk out saat Anies menyampaikan pidato.

Sharef mengatakan, pihak sekolah kemungkinan telah menyampaikan kepada peserta yang hadir siapa saja yang akan diundang dalam kegiatan tersebut, termasuk kedatangan Anies.

"Pihak sekolah kemungkinan sudah memberitahu, tapi mungkin belum sampai informasi. Rasanya sih sudah karena bagian dari sekolah selalu bersinergi dengan pejabat tertinggi dia daerah," ujar Sharef.

Tindakan walk out yang dilakukan Ananda karena menilai sosok Anies tidak mencerimkan sikap yang diajarkan Kanisius, khususnya masalah perbedaan.

Baca juga : Ananda Sukarlan Kritik Panitia yang Undang Tokoh Tak Sesuai Ajaran Kanisius

Ditemui di Balai Kota, Anies Baswedan tidak mempermasalahkan sikap Ananda.

"Jadi, saya akan menyapa semua, mengayomi semua. Kalau kemudian ada reaksi negatif, ya itu bonus aja buat saya. Enggak ada sesuatu, biasa aja, rileks," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).

Baca juga : Gubernur Anies Tak Tahu Ananda Sukarlan Walk Out

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/11/2017).

Kompas TV Hal ini tentu mengundang pertanyaan karena lewat instruksi presiden nomor 26 tahun 1998.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com