Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bongkar Tembok Hotel di Bantaran Kali Krukut

Kompas.com - 15/11/2017, 05:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada bangunan di bantaran Kali Krukut, Jakarta Selatan, yang dibongkar karena tak memiliki izin. Bangunan-bangunan itu menghalangi alat berat masuk ke lokasi untuk mengeruk kali tersebut.

"(Bangunan) persis di samping Jalan Tendean itu dibongkar karena itu melanggar, tidak seharusnya di situ, menghalangi amfibi (alat berat) kami untuk bisa turun," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Setelah bangunan-bangunan yang melanggar itu dibongkar, Anies menyebut, alat berat bisa masuk ke pinggiran kali. Pengerukan pun mulai dilakukan.

Baca juga: Kata Kasudin, Kali Krukut yang Makan Korban Tewas Dikeruk Tahun 2016

Selasa siang, Anies meninjau langsung pengerukan di Kali Krukut. Dia ingin memastikan pengerukan berjalan optimal.

Menurut Anies, bangunan-bangunan liar yang berdiri di bantaran kali menjadi kendala pengerukan Kali Krukut. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta terus mencari cara agar pengerukan tetap berjalan.

Kondisi Kali Krukut di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dipenuhi sampah yang terbawa aliran air, Senin (8/11/2016).Nursita Sari Kondisi Kali Krukut di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dipenuhi sampah yang terbawa aliran air, Senin (8/11/2016).
"Kendala-kendala yang dihadapi adalah karena kanan-kiri bantaran sungai yang banyak bangunan sehingga alat-alat (berat) tidak bisa bergerak dengan leluasa," kata Anies.

Dia juga mengatakan telah mengidentifikasi titik-titik yang berpotensi terjadi genangan dan banjir saat hujan turun. Identifikasi itu dilakukan setelah peninjauan ke lapangan dilakukan.

"Kami sudah identifikasi titik-titiknya supaya kalau nanti sampai ada hujan besar dan lain-lain, harapannya tidak memiliki indikasi genangan yang mengganggu masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Anies Sebut Banjir di Cipete yang Makan Korban karena Sungai Tak Dikeruk

Anies Baswedan mendatangi rumah warga yang tewas ketika banjir di Cipete Utara, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).Dok. Istimewa Anies Baswedan mendatangi rumah warga yang tewas ketika banjir di Cipete Utara, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, tidak ada rumah warga yang dibongkar di bantaran Kali Krukut untuk memasukkan alat berat.

"Cuma bongkar tembok Hotel Neo saja sepanjang 8 meter. (Pembongkaran tembok hotel dilakukan) sekitar dua minggu yang lalu," kata Holi saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, pengerukan Kali Krukut terakhir dilaksanakan tahun 2015 oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Anies meminta Kali Krukut dikeruk kembali menyusul tewasnya seorang warga akibat luapan air Kali Krukut.

Kompas TV Satu orang tewas di Cipete akibat terjatuh ketika memindahkan barang di rumahnya yang kebanjiran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com