JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto menyebut Kali Krukut yang melintasi Cipete Utara, tempat seorang warga tewas saat evakuasi banjir pada Kamis (19/10/2017), sebenarnya belum lama ini dikeruk.
"Terakhir Kali Krukut di sana 2016 dikeruk," kata Holi ketika dikonfirmasi, Jumat (20/10/2017).
Holi mengatakan, badan Kali Krukut saat ini hanya selebar lima meter, dengan bantaran yang diduduki rumah-rumah warga. Menurut dia, banjir di kawasan itu dan sekitarnya bisa dientaskan jika Kali Krukut dilebarkan.
"Harusnya dinormalisasi sesuai trase 20 meter," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan banjir di Cipete Utara, terjadi karena sungai yang tidak dikeruk sejak lama.
Baca: Anies Sebut Banjir di Cipete yang Makan Korban karena Sungai Tak Dikeruk
Anies mendapatkan informasi tersebut dari RT dan RW setempat. Anies memerintahkan jajarannya untuk segera mengeruk sungai di sana. Pengerukan diharapkan membuat air tak lagi meluap.
Banjir di Cipete Utara itu menyebabkan seorang warga bernama Ridwan (30) meninggal dunia. Ridwan ditemukan dalam posisi sudah mengambang. Ia diduga terjatuh dan terbentur saat sedang evakuasi banjir.
Baca: Warga Cipete Utara Tewas Saat Banjir, Diduga Jatuh