Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Perintah Anies, Dua Ekskavator Bisa Keruk Lumpur Kali Krukut

Kompas.com - 15/11/2017, 15:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan untuk membongkar tembok salah satu hotel di bantaran Kali Krukut. Berkat pembongkaran itu, kini dua ekskavator amfibi bisa mengeruk lumpur di dasar kali tersebut.

Pengamatan Kompas.com, Rabu (15/11/2017), pengerukan Kali Krukut berada di sisi Jalan Wolter Monginsidi, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lokasi Kali Krukut yang dikeruk ini merupakan perbatasan antara Kecamatan Mampang dan Kecamatan Kebayoran Baru.

"Pengerukan pertama itu pertama dilakukan tanggal 2 November 2017. Satu dulu amfibi-nya, setelah tiga hari baru jadi dua amfibi," kata Asep (40), salah seorang Satgas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan, kepada Kompas.com.

Seorang warga berdiri di atas timbunan lumpur Kali Krukut.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Seorang warga berdiri di atas timbunan lumpur Kali Krukut.

Menurut Asep, diterjunkannya dua amfibi untuk mengeruk Kali Krukut untuk mempercepat proses pengerukan. Sebab, Kali Krukut yang melintas di Jalan Wolter Monginsidi masih dalam keadaan dangkal atau kurang dari satu meter.

"Aliran air sih lancar sebelum dan sesudah dikeruk, tapi pas ini belum dikeruk itu dangkal banget. Paling cuma selutut saya. Ini kan dikeruk biar lebih dalam, bisa menampung air lebih banyak, jadi bisa menampung air dari atas," kata Asep.

Pengerukan Kali Krukut terakhir dilaksanakan pada 2015 oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Kali Krukut dikeruk kembali menyusul tewasnya seorang warga akibat luapan air Kali Krukut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017) siang.Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017) siang.

Pada Selasa (14/11/2017) kemarin, Anies mengatakan pihaknya telah membongkar bangunan-bangunan yang barada di bantaran Kali Krukut karena tak punya izin. Salah satu yang dibongkar adalah tembok salah satu hotel.

Setelah bangunan-bangunan tersebut dibongkar, alat berat bisa masuk ke dalam Kali Krukut untuk mengeruk lumpur yang ada di dasar kali.

Kondisi tembok Hotel Neo yang dihancurkan untuk akses alat berat mengeruk Kali Krukut.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kondisi tembok Hotel Neo yang dihancurkan untuk akses alat berat mengeruk Kali Krukut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com