DEPOK, KOMPAS.com - Panitia seleksi calon dekan (PSCD) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) telah mengajukan lima nama untuk dicalonkan sebagai dekan FIB UI masa jabatan 2017 hingga 2021.
Namun, munculnya nama petahana yakni Dr Adrianus LG Waworuntu, MA yang kembali dicalonkan menjadi dekan FIB UI dikeluhkan para pengajar yang tergabung dalam Forum Pengajar FIB UI.
Dalam sepucuk surat yang ditujukan untuk Rektor UI, Prof Dr Ir Muhammad Anis, M Met, Forum Pengajar FIB UI melalui juru bicaranya Iswahyudi Soenarto menginginkan agar petahana tak lagi dipilih menjadi dekan FIB UI.
"Kami (Forum Pengajar FIB UI) berharap petahana tidak terpilih lagi, sebagaimana yang kami tulis dalam surat kepada Rektor," ucap Iswahyudi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/11/2017).
Alasan Forum Pengajar FIB UI karena petahana tidak memiliki integritas, leadership dan kecakapan manajerial yang baik untuk memajukan kelangsungan FIB UI.
"Kami berharap dapat memperoleh dekan yang memiliki integritas, leadership dan kecakapan manajerial, dan sayangnya kami tidak bisa lagi berharap pada petahana, yang selama menjabat justru menunjukan kualitas sangat jauh dari ideal," kata Iswahyudi dalam suratnya yang ditujukan kepada Rektor UI.
Iswahyudi menambahkan, jika petahana kembali menjabat sebagai dekan FIB UI, nasib FIB UI tidak akan berkembang sebagaimana yang diharapkan para pengajar di FIB UI.
"Nasib FIB UI sedikit banyak tergantung pada pilihan Rektor tanggal 21 November 2017. Jika beliau tetap mempertahankan petahana, nasib FIB kemungkinan tidak banyak berubah," tambahnya.
Sebagai bentuk perlawanan, jika petahana kembali terpilih sebagai dekan, Forum Pengajar FIB UI akan selalu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dekan.
"Kami akan tetap menjadi pressure group untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan yang menurut kami merugikan FIB UI," kata dia.
Staf hubungan masyarakat (Humas) UI, Egia Tarigan, yang dihubungi secara terpisah mengatakan, pihak Rektorat UI telah menerima pernyataan sikap forum itu. "Iya betul, Mas, suratnya ada," kata Egia, Kamis.
Dia mengatakan, proses pemilihan dekan tetap akan dijalankan sesuai produser yang telah diatur. Para kandidat yang memasuki tahap asesmen di tingkat pimpinan universitas adalah para kandidat yang telah melalui proses tingkat penjaringan fakultas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.